5 Hal Berbahaya Ini Bakal Muncul Saat Kamu Sering Menahan Kencing, Waspadalah!
Kesehatan | 9 Juli 2021, 06:10 WIB3. Infeksi saluran kemih
Dalam beberapa kasus, menahan kencing terlalu lama dapat menyebabkan bakteri berkembang biak.
Hal ini dapat menyebabkan infeksi saluran kemih.
Memang belum ada penelitian yang menunjukkan bahwa menahan kencing menyebabkan infeksi saluran kemih, tetapi banyak dokter menyarankan untuk menghindarinya, terutama jika seseorang memiliki riwayat infeksi saluran kemih.
Orang yang tidak minum cukup cairan lebih mungkin mengalami ISK karena kandung kemih tidak memberi tahu tubuh untuk cukup sering buang air kecil.
Hal ini dapat menyebabkan bakteri menyebar melalui saluran kemih sehingga menyebabkan infeksi.
Adapun beberapa gejala infeksi saluran kemih adalah sebagai berikut:
- perasaan terbakar saat buang air kecil nyeri di panggul atau perut bagian bawah.
- dorongan konstan untuk mengosongkan kandung kemih urine yang beraroma kuat atau berbau busuk.
- urine keruh dan tidak berwarna.
- urine berwarna gelap secara konsisten kencing berdarah.
Baca Juga: "Pagi-pagi Katanya Perih Setelah Kencing, Pas Diperiksa Ternyata Sudah Disunat"
4. Batu ginjal
Menahan kencing dapat menyebabkan batu ginjal terbentuk pada orang dengan riwayat kondisi tersebut, atau orang yang memiliki kandungan mineral tinggi dalam urinenya.
Hal ini disebabkan, air kencing sering kali mengandung mineral, seperti asam urat dan kalsium oksalat.
5. Kerusakan otot dasar panggul
Sering menahan air seni dapat membahayakan otot-otot dasar panggul. Salah satu otot ini adalah sfingter uretra, yang menjaga uretra tetap tertutup, untuk mencegah urine bocor keluar.
Merusak otot ini bisa menyebabkan inkontinensia urine.
Melakukan latihan dasar panggul seperti Kegel dapat membantu memperkuat otot-otot ini dan mencegah kebocoran.
Nah, sekarang sudah paham kan bahaya sering menahan kencing. Alangkah baiknya untuk benar-benar menghindarinya ya.
Baca Juga: Bocah 4 Tahun Dianiaya Paman-Bibi Karena Kencing di Celana Kotori Lantai
Penulis : Gading Persada Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV