> >

Ketika Isolasi Mandiri, Jangan Lewatkan Obat dan Vitamin Berikut sebagai Terapi Covid-19

Kesehatan | 8 Juli 2021, 21:19 WIB
Ketika Isolasi Mandiri Jangan Lewatkan Obat dan Vitamin Berikut sebagai Terapi Covid19
Ilustrasi isolasi mandiri. (Sumber: Shutterstock)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Bagi yang terkonfimasi positif Covid-19 namun tidak menunjukkan gejala ataupun bergejala ringan, isolasi mandiri menjadi hal pertama dan utama yang perlu dilakukan.

Selama masa isolasi mandiri, pasien tanpa gejala dan bergejala ringan juga dianjurkan untuk melakukan pengobatan sebagai terapi akibat terpapar Covid-19.

Menurut dokter spesialis paru dari RSUP Persahabatan, dr Heidy Agustin SpP(K), terdapat beberapa obat dan suplemen yang mesti dijaga asupannya oleh pasien Covid-19 yang sedang isolasi mandiri.

Melansir Kompas.com, Senin (5/7/2021), berikut daftar obat dan suplemen yang perlu diminum sebagai terapi Covid-19 di tengah isolasi mandiri.

Baca Juga: Panduan Mendapat Obat Gratis untuk Pasien Covid-19 yang Sedang Jalani Isolasi Mandiri

Pasien Covid-19 tanpa gejala

- Vitamin C

Vitamin C non adic dosis 500 miligram diminum tiga kali sehari selama 14 hari, atau tablet isap vitamin C dosis 500 miligram diminum dua kali sehari selama 30 hari.

Bisa juga multivitamin yang megandung vitamin C, B, E, dan zinc, diminum satu kali sehari selama 30 hari.

- Vitamin D 400-1.000 IU per hari.

- Obat untuk komorbid atau penyakit penyerta.

- Obat bersifat antioksidan dan terapi suportif lainnya.

Baca Juga: Penting saat Isolasi Mandiri, Ini Hal yang Harus Diperhatikan Saat Menggunakan Oximeter

Pasien Covid-19 gejala ringan

- Vitamin C

Vitamin C non adic dosis 500 miligram diminum tiga kali sehari selama 14 hari, atau tablet isap vitamin C dosis 500 miligram diminum dua kali sehari selama 30 hari.

Bisa juga multivitamin yang mengandung vitamin C, B, E, dan zinc, diminum satu kali sehari selama 30 hari.

- Vitamin D 400-1.000 IU per hari.

- Obat antibiotik atau antivirus

Minum selama lima hari dengan panduam resep dari dokter

- Obat mengurangi gejala

Misalnya untuk demam, cukup diobati dengan minum paracetamol atau obat pereda demam lainnya.

- Obat untuk komorbid atau penyakit penyerta.

- Obat bersifat antioksidan dan terapi suportif lainnya.

Penulis : Aryo Sumbogo Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU