Deteksi Varian Delta, Kemenkes akan Tes Covid-19 di Indonesia Menjadi 400 Ribu dalam Sehari
Update corona | 5 Juli 2021, 14:58 WIBJAKARTA, KOMPAS TV - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, pihaknya akan meningkatkan tes Covid-19 di seluruh wilayah Indonesia menjadi 400 ribu sampel dalam sehari. Diketahui, kini jumlah pengetesan yang sudah dilaksanakan per harinya sebanyak 100 ribu sampel.
"Kita sudah membuat kebijakan PPKM darurat, bahwa testing kita akan dinaikan secara agresif dari sekitar 100 ribu per hari seperti sekarang, menjadi 400 ribuan per hari," kata Budi dalam rapat bersama Komisi IX DPR di Gedung Parlemen, Jakarta, Senin (5/7/2021).
Baca Juga: Studi: Oxford Akui AstraZeneca Ampuh Lindungi dari Covid-19 Varian Delta dan Kappa
Ia menyebut, kebijakan itu dilakukan karena kini virus corona di Indonesia rata-rata berasal dari India, yaitu varian Delta. Varian tersebut lebih mudah menular, sehingga diperlukan sebuah deteksi yang cepat juga agar tak semakin menyebar.
"Kami mengakui sejak varian Delta ini masuk, cepat sekali menularnya varian delta ini. Sehingga testingnya di beberapa provinsi termasuk Jakarta itu ternyata masih tak cukup," ujarnya.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menungkapkan Covid-19 B.1.617.2 atau varian delta setidaknya sudah ditemukan di 9 daerah di Jabar.
Hal itu kata Ridwan Kamil, berdasarkan pemeriksaan pengurutan genom secara keseluruhan (whole genome sequencing/WGS).
Adapun sembilan daerah yang dimaksud yakni, Kabupaten Bandung, Kabupaten Sumedang, Kabupaten Kuningan, Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Bandung Barat, Kota Bandung, Kota Depok, Kabupaten Karawang dan Subang.
Pria yang akrab disapa Kang Emil ini juga menuturkan berdasarkan laporan yang diterima dari pihak Rumah Sakit Borromeus, virus varian delta ternyata sudah mencecar generasi muda.
Baca Juga: WHO: Varian Delta Telah Menyebar ke Hampir 100 Negara, Dunia dalam Periode Berbahaya Pandemi
“Varian delta sudah mendapati pasien muda berdasarkan laporan dari RS Borromeus. Tapi, cepat sembuhnya,” kata Kang Emil dikutip dari laman Pemprov Jabar, Kamis (1/7/2021).
Menurutnya, varian dari Covid-19 yang pertama kali terdeteksi di India ini lebih cepat menular dari varian lainnya.
Penulis : Fadel Prayoga Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV