Wakil Ketua DPR: Pemerintah Harus Larang WNA ke Indonesia, Alasan Wisata Atau Kerja
Peristiwa | 5 Juli 2021, 05:05 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad meminta pemerintah mengambil langkah tegas dengan melarang warga negara asing (WNA) masuk wilayah Indonesia selama penerapan kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat. Tak peduli alasan wisata atau kerja.
"Selama pemberlakuan PPKM darurat, saya meminta pemerintah agar mengambil langkah tegas dengan melarang WNA masuk ke Indonesia dengan alasan berwisata maupun bekerja," kata Dasco, di Jakarta, Minggu (4/7/2021).
Dia menekankan bahwa efektifitas kebijakan PPKM darurat penting untuk diperhatikan agar pemberlakuannya hanya sekali dan tidak berdampak negatif terhadap berbagai sektor.
Menurut politikus Partai Gerindra ini, langkah melarang WNA masuk Indonesia agar PPKM berjalan efektif, berkaitan dengan keselamatan masyarakat, dan sebagai langkah antisipasi bertambahnya varian COVID-19 yang masuk ke Indonesia.
Baca Juga: Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad Minta Pemerintah Tunda Kebijakan Tatap Muka Anak Sekolah
Koordinator Satgas Lawan COVID-19 dan PEN DPR RI itu menilai, semua pihak bersepakat bahwa keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi, maka langkah tegas melarang WNA masuk Indonesia perlu dilakukan sebagai upaya melindungi masyarakat dan langkah antisipasi masuknya varian COVID-19 dari luar negeri.
Dasco mengharapkan masyarakat untuk tidak lelah melawan COVID-19 dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan membatasi aktifitas di luar rumah selama PPKM darurat.
"Kita semua tentu sudah lelah dengan memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan beraktivitas di rumah saja, namun demi kebaikan dan keselamatan bersama, mohon untuk tidak kendor," ujarnya.
Sebelumnya, ada 20 Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China yang masuk ke ke Makassar melalui penerbangan domestik.
Baca Juga: Tanggapi Surat Dubes Arab, Sufmi Dasco: Saya sudah Berkomunikasi dengan Pihak Terkait
Hal itu dibenarkan oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Sulsel, Darmawan Bintang. Alasannya, para TKA itu sedang bekerja di proyek strategis nasional di Bantaeng, Sulawesi Selatan.
Penulis : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV