Keluar Izin dari BPOM, Ini 5 Fakta Digunakan Vaksin Moderna di Indonesia
Update corona | 3 Juli 2021, 06:20 WIB“Terpenting, vaksin kami mampu mencegah penyakit Covid-19 yang parah," kata Stéphane Bancel, CEO Moderna, seperti dikutip dari IFL Science.
Baca Juga: BPOM Sebut Vaksin Moderna Dapat Diberikan pada Orang dengan Komorbid
3. Lebih Mudah Disimpan
Meski memiliki kesamaan dengan vaksin Pfizer yakni menggunakan materi mRNA, namun vaksin Moderna jauh lebih mudah disimpan.
Jika vaksin Pfizer membutuhkan tempat penyimpanan dengan suhu sangat dingin hingga minus 75 derajat Celsius hingga 85 derajat Celsius, maka Moderna dapat tetap stabil di ruang penyimpanan bersuhu minus 20 derajat Celsius.
4. Efek Samping Vaksin Moderna
Vaksin Moderna menjadi vaksin pertama yang digunakan di Amerika Serikat dan kini sejumlah negara telah mulai menggunakan dengan pemberian dalam dua suntikan atau dua dosis, dengan jeda 28 hari atau empat minggu.
Berdasarkan lembar fakta badan pengawas obat dan makanan Amerika Serikat (FDA), efek samping vaksin Covid-19 berbasis mRNA ini pada dasarnya sangat umum.
Beberapa efek samping vaksin Moderna dalam data uji klinis fase 3, seperti dilansir dari Medical News Today, antara lain kelelahan (70 persen), sakit kepala (64,7 persen), nyeri otot (61,5 persen), nyeri sendi (46,4 persen), kedinginan (45,4 persen), mual dan muntah (23 persen), serta demam (15,5 persen).
Uji klinis menemukan bahwa efek samping vaksin lebih sering dilaporkan setelah dosis kedua dan berlangsung sekitar 2-3 hari.
Selain efek samping setelah vaksinasi, penerima vaksin Moderna juga melaporkan reaksi tempat suntikan seperti nyeri (92 persen), bengkak (14,7 persen), pembengkakan kelenjar getah bening ketiak, khususnya (19,8 persen), dan kemerahan (10 persen).
Selain efek-efek samping tersebut, sejumlah orang juga melaporkan reaksi lain seperti mengalami ruam merah, gatal, bengkak atau nyeri di tempat suntikan.
Terdapat pula reaksi Covid Arm atau Lengan Covid, yakni reaksi atau efek vaksin Moderna pada kulit dengan munculnya ruam merah selama beberapa hari setelah vaksinasi.
Baca Juga: BPOM Beri Izin Penggunaan Darurat Vaksin Moderna, Ini Efek Samping yang Harus Diketahui
5. Mulai 2 Juli 2021, Vaksin Moderna Bisa Dipakai di Indonesia
Vaksin Moderna akhirnya mendapat izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk digunakan di Indonesia.
Secara resmi, Kepala BPOM Penny Lukito mengumumkan penerbitan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) vaksin Covid-19 Moderna, kemarin.
Dalam konferensi pers virtual, Penny mengatakan, penerbitan izin penggunaan darurat vaksin Covid-19 Moderna tersebut berdasarkan hasil uji klinis fase ketiga dan pengkajian Komite Nasional Penilai Vaksin Covid-19, ITAGI, dan BPOM.
Penny mengungkapkan, data hasil uji klinis menunjukkan bahwa efikasi vaksin Moderna mencapai 94,1 persen pada kelompok usia 18-65 tahun, dan 86,4 persen pada kelompok usia di atas 65 persen.
Data tersebut juga menyebutkan bahwa vaksin Moderna ini aman digunakan pada kelompok populasi masyarakat dengan komorbid atau penyakit penyerta.
Baca Juga: Amerika Serikat Kirim ke Bangladesh 2,5 Juta Dosis Vaksin Covid-19 Buatan Moderna, Tuntas Minggu Ini
Penulis : Gading Persada Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV