Politikus Gerindra Minta Tim Fokus Evakuasi Penumpang dari Tenggelamnya KMP Yunicee
Politik | 30 Juni 2021, 12:16 WIBJAKARTA, KOMPAS TV - Kapal Motor Penumpang (KMP) Yunicee tenggelam di perairan Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali, Selasa (29/6/2021), sekitar pukul 19.12 WITA. Insiden tersebut berlangsung amat cepat karena dalam waktu 5 menit kapal jenis feri itu karam.
Menanggapi hal itu, Anggota Komisi V DPR RI Novita Wijayanti mengucapkan turut berduka atas kejadian naas tersebut. Ia meminta agar tim evakuasi dapat bekerja cepat dan maksimal, terutama untuk menyelamatkan penumpang.
Baca Juga: Detik-detik Tenggelamnya KMP Yunicee di Selat Bali yang Dihantam Gelombang Tinggi dan Karam 5 Menit
“Saya turut berduka cita terhadap kejadian yang menimpa KMP Yunicee. Semoga penumpang dan kru kapal dapat segera diselamatkan. Saya meminta kepada Tim Evakuasi bekerja cepat dan maksimal. Kita fokus evakuasi”, kata Novita seperti dikutip dari dpr.go.id, Rabu (30/6/2021).
Politisi Partai Gerindra ini mengungkapkan agar masyarakat tidak berspekulasi terhadap kejadian yang menimpa KMP Yunicee. Sekaligus meminta kepada masyarakat untuk tidak menyebarkan berita yang belum terkonfirmasi.
“Kita minta fokus evakuasi dulu, ada penumpang dan kru. Saya menghimbau untuk semuanya jangan berspekulasi. Kita tunggu detailnya nanti dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB),” ujar Novita.
Sebelumnya, Kepala Kantor Syahbandar Otoritas Pelabuhan (KSOP) Tanjungwangi Banyuwangi Benyamin Ginting mengatakan, dugaan sementara kapal tenggelam setelah terseret arus atau ombak laut yang tinggi di perairan dekat Pelabuhan Gilimanuk.
Hal itu seperti keterangan yang disampaikan kepala kamar mesin (KKM) yang selamat.
"Gelombang tinggi tiga sampai lima meter. Kapal ini terseret arus ke selatan. Kemungkinan itu yang menyebabkannya," kata Benyamin di Pelabuhan Ketapang, Selasa malam.
Melansir Kompas.com, sebelum tenggelam, KMP Yunicee sedang menunggu kesempatan bersandar ke Pelabuhan Gilimanuk.
Tiba-tiba, kapal itu terseret arus ke arah selatan karena ombak besar.
Sedangkan kekuatan mesin tak bisa mengimbangi tingginya gelombang.
"Sementara kekuatan mesin tak bisa mengimbangi tingginya gelombang," ungkap dia.
Baca Juga: KMP Yunicee Tenggelam, 6 Orang Ditemukan Tewas dan 46 Penumpang Selamat
Saat terseret, kapal tiba-tiba miring. Kapal itu tenggelam ke sisi kiri dalam waktu yang cukup singkat.
"Dalam waktu lima menit langsung tenggelam ke sisi kiri," kata dia.
Penulis : Fadel Prayoga Editor : Purwanto
Sumber : Kompas TV