Anggota Komisi IX Ini Usulkan Lockdown Daripada Terapkan PPKM Darurat
Politik | 30 Juni 2021, 09:01 WIBJAKARTA, KOMPAS TV - Ledakan kasus Covid-19 di Indonesia terus berlanjut dengan mencatatkan kasus harian yang mencapai diatas 20 ribu kasus baru setiap harinya. Terkini, pemerintah berencana menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat untuk menekan penambahan kasus corona.
Menanggapi hal itu, Anggota Komisi IX DPR RI dari fraksi PKS Kurniasih Mufidayati menyebut, pemerintah tak cukup dengan mengeluarkan kebijakan PPKM Darurat. Menurut dia, pemerintah harus mengambil kebijakan extra ordinary untuk mengerem laju peningkatan kasus Covid-19 di Indonesia.
Baca Juga: Dukung Wacana PPKM Darurat, Wakil Ketua DPR: Kebijakan Ini Patut Diambil, Kasus Covid-19 Naik Terus
Ia mengimbau agar membuka opsi untuk melakukan kebijakan PSBB Ketat dan rem darurat bagi daerah dengan penularan covid tinggi. Bahkan jika memang harus dilakukan lockdown, jangan bertumpu pada kebijakan PPKM mikro yang diberlakukan sama di semua daerah.
“Kasus Covid ini tidak boleh dibiarkan berlangsung terus. Harus ada kebijakan dan langkah extra ordinary untuk mengerem laju penambahan kasus Covid-19 di Indonesia. Berbagai pihak kembali menyuarakan agar Indonesia melakukan lockdown daripada memaksakan melanjutkan kebijakan PPKM Mikro meskipun dengan penebalan,” kata Mufida dalam keterangan tertulis, Rabu (30/6/2021).
Ia menjelaskan, sejak kasus perdana Covid diumumkan, proporsi anak usia 5 tahun kebawah yang terpapar Covid sudah mendekati 3 persen. Sementara proporsi anak usia 6-18 tahun mencapai 9,7 persen.
Proporsi ini meningkat dibanding awal tahun lalu dimana balita yang terpapar Covid masih dibawah 2 persen. Sementara proporsi anak dan remaja yang masih menjalani perawatan atau berstatus positif aktif mencapai 3,1 persen dan 10,4 persen.
“Kasus Covid pada anak meningkat sangat tajam. Hal itu terlihat pada data-data yang riil,” ujarnya.
Selain itu, ia meminta agar pemerintah meningkatkan kapasitas ruang perawatan dan kamar isolasi untuk mereka yang terpapar Covid. Sebab, bila isolasi mandiri di rumah dengan kondisi rumah yang kecil bisa berimbas anak-anak dan ibu serta keluarga lainnya berpotensi terpapar Covid-19.
Apalagi varian Delta yang yang saat ini menyebabkan ledakan kasus di Indonesia sangat mudah menular ke anak-anak.
Baca Juga: Antibiotik Covid-19 Dan Vitamin Menipis Ketersediaannya Di Palembang
“Gunakan semua sumber daya, aset dan cara yang memungkinkan untuk menambah ruang perawatan dan isolasi. Pastikan ketersedian obat, oksigen dan sarana pendukung bagi pasien Covid-19,” kata dia.
Penulis : Fadel Prayoga Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV