Ganjar Pranowo Instruksikan Lockdown 7000 RT yang Berstatus Zona Merah di Jawa Tengah
Peristiwa | 29 Juni 2021, 12:37 WIBSEMARANG, KOMPAS.TV - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo perintahkan seluruh bupati dan wali kota di Jawa Tengah untuk lakukan lockdown tingkat Rukun Tetangga (RT) yang berstatus zona merah.
Adapun jumlah RT zona merah di Jawa Tengah sudah mencapai 7.000 lebih. Padahal awalnya, hanya terdapat 5.700 RT yang masuk zona merah.
“Kalau kemarin ada 5.700 RT yang masuk zona merah, hari ini sudah 7.000 lebih. Maka saya minta harus lockdown. Harus sekarang. Kalau kemarin nggak, maka sekarang harus,” tegas Ganjar dilansir dari laman resmi Pemprov Jawa Tengah, Selasa (29/6/2021).
Menurut Ganjar, lockdown tingkat RT perlu dilakukan lantaran kasus Covid-19 di Jawa Tengah kian meningkat. Bahkan, kini tercatat ada 25 kabupaten dan kota di Jawa Tengah masuk zona merah.
Baca Juga: 25 Kabupaten/Kota di Jawa Tengah Zona Merah, RT akan Lockdown
Nantinya, selama lockdown tingkat RT, TNI dan Polri siap melakukan pengamanan. Ganjar berharap dari diberlakukannya lockdown tingkat RT, penanganan kasus Covid-19 di Jawa Tengah dapat dikendalikan.
Sebelumnya, Ganjar sempat membuat surat edaran terkait lockdown, namun karena dirasa kurang maksimal. Kini pihaknya, akan mengirimkan instruksi khusus kepada pemerintah kabupaten dan kota di provinsi Jawa Tengah.
“Maka saya akan kirimkan instruksi khusus. Kalau kemarin kan hanya surat edaran, rasanya kalau hanya surat edaran kurang maksimal. Maka sekarang saya keluarkan perintah, instruksi,” jelasnya.
Selain lockdown, Ganjar juga berencana untuk menyeragamkan penanganan Covid-19 antarwilayah di Jawa Tengah. Pasalnya, penanganan yang berbeda membuat masyarakat di suatu daerah mencari-cari fasilitas bagus di daerah tetangga.
Baca Juga: Gubernur Ganjar Pranowo Apresiasi Gerakan Sehari di Rumah Saja di Sejumlah Daerah di Jawa Tengah
“Kalau kemarin saya melihat ada yang beda-beda. Maka sekarang harus diseragamkan. Misalnya kalau ada satu daerah yang effort-nya bagus terkait penambahan tempat tidur di rumah sakit atau isolasi terpusat, daerah lainnya juga harus ikut. Sebab kalau tidak, maka rakyat akan cari fasilitas-fasilitas bagus di daerah tetangga,” tambahnya.
Terkait lockdown, Ganjar meminta setiap kepala daerah untuk punya tanggung jawab kepada rakyatnya. Salah satunya, menindak tegas kegiatan yang menimbulkan keramaian dan tidak segan untuk membubarkan.
“Kalau nekat, bubarkan. Tidak boleh ragu. Karena kondisi ini butuh perhatian lebih serius lagi,” tegasnya.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Buka Call Center Covid-19, Masyarakat Jateng Bebas Konsultasi 24 Jam
Selain itu, Ganjar juga meminta seluruh daerah yang masuk dalam risiko tinggi penyebaran Covid-19 untuk kompak mengurangi mobilitas warganya. Sehingga, pembatasan yang dilakukan akan dirasa optimal.
“Ini mesti satu pulau kompak. Jadi kalau memang mobilitas warga dikurangi, mari kita bersama-sama stop mobilitasnya,” pungkasnya.
Penulis : Nurul Fitriana Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV