> >

Ketua DPR: Perang Lawan Narkoba Tak Boleh Kendur

Politik | 27 Juni 2021, 13:30 WIB
Ilustrasi sabu-sabu, Tiga oknum anggota Polresta Probolinggo dikabarkan ditangkap Satresnarkoba Polres Pasuruan terkait dugaan pesta sabu-sabu yang dilakukan di vila Tretes, Kecamatan Prigen pada Rabu (19/5/2021). (Sumber: surya.co.id/Rifqi Edgar)

JAKARTA, KOMPAS TV - Ketua DPR RI Puan Maharani mengingatkan kepada seluruh aparat kepolisian untuk tak mengendurkan semangat dalam perang melawan narkoba, meskipun pandemi Covid-19 tengah melanda. Menurut dia, virus Corona membahayakan kesehatan, namun narkoba bisa membinasakan masa depan.

“Daya rusak narkoba bagi sebuah bangsa sudah sangat nyata. Apalagi banyak korban adalah anak-anak muda, ini sangat mengkhawatirkan. Kalau generasi muda kita rusak oleh narkoba, mau dibawa ke mana masa depan bangsa ini?” kata Puan dalam keterangan tertulis, Minggu (27/6/2021). 

Politikus PDIP ini mengaku prihatin karena di masa sulit akibat pandemi, dan saat semua orang sibuk mencari solusi, masih saja ada orang-orang tidak bertanggung jawab yang memproduksi, menyelundupkan, dan mengedarkan narkoba.

Baca Juga: Narkoba Dari Tersangka Yang Terancam Hukuman Mati Dimusnahkan

“Transportasi lintas negara sempat terputus, banyak negara lockdown selama pandemi. Tapi ternyata jaringan penyelundup narkotika internasional ini banyak sekali akalnya. Oleh karena itu kita tidak boleh melonggarkan kewaspadaan,” ujar Puan.

Badan Narkotika Nasional (BNN) melaporkan pada Februari 2021 lebih dari 1 ton narkotika jenis sabu yang disita, belum lagi jenis ganja juga cukup banyak.

Lalu, hingga April 2021, Direktorat Jenderal Bea Cukai mencatat 422 kasus upaya penyelundupan narkoba dengan berat bruto mencapai 1,9 ton digagalkan oleh Polri.

“Ini nilainya sangat tinggi bisa lebih dari Rp1 triliun dan bisa mengancam 10 juta orang Indonesia,” kata Puan.

Oleh karena itu, ia meminta pemerintah waspada terhadap kegiatan ilegal, termasuk penyelundupan narkoba. Selain mengancam jiwa dan masa depan generasi bangsa, narkoba juga mengakibatkan kerugian ekonomi dan sosial hingga Rp63 triliun per tahun.

Baca Juga: Peringati HANI 2021, Satgas TNI Sosialisasi Pencegahan Narkoba di Perbatasan Indonesia-Papua Nugini

“Penyalahgunaan narkoba meningkat dari tahun ke tahun, artinya belum mengena ajakan untuk menjauhi narkoba ini. Masyarakat masih banyak yang belum paham bahaya narkoba,” kata dia.

Penulis : Fadel Prayoga Editor : Fadhilah

Sumber : Kompas TV


TERBARU