Hari Krida Pertanian Diperingati Setiap 21 Juni, Apa Makna dan Sejarahnya?
Peristiwa | 21 Juni 2021, 15:14 WIBBaca Juga: Pengembangan Budi Daya Pertanian Berbasis Teknologi
Selain hitung-hitungan bulan itu, pada hakikatnya, Hari Krida Pertanian adalah hari bersyukur. Hari berbangga hati, sekaligus hari mawas diri serta hari dharma bhakti.
Pada hari tersebut masyarakat pertanian menyampaikan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan nikmat yang dilimpahkan-Nya berupa kekayaan alam yang melimpah seperti bumi, air, matahari, iklim, kekayaan fauna dan flora serta mineral-mineral yang oleh masyarakat pertanian diolah dan dimanfaatkan untuk kesejahteraan umat manusia.
Selanjutnya bermohon agar pada tahun-tahun berikutnya dapat memperoleh rahmat yang lebih besar dari pemanfaatan kekayaan alam tersebut dengan tanggungjawab untuk tetap melestarikannya.
Hari Krida Pertanian juga merupakan hari berbangga hati atas prestasi dan hasil yang diperoleh setelah setahun penuh bekerja tanpa mengenal lelah. Sehingga, mampu menghasilkan bahan pangan untuk memenuhi kebutuhan segenap masyarakat.
Hari Krida Pertanian juga termasuk hari mawas diri dengan melihat kekurangan dan kelemahan-kelemahan yang dihadapi masa lampau untuk selanjutnya mengusahakan perbaikan dan peningkatan dalam menghadapi masa mendatang.
"Hari Krida Pertanian adalah hari penghargaan kepada orang, keluarga dan masyarakat yang dinilai berjasa dan berprestasi dalam pembangunan bangsa dan negara, khususnya pembangunan di sektor pertanian," dikutip dari Balitjesro
Pemberian penghargaan tersebut diharapkan akan dapat mendorong munculnya cipta karsa dan karya yang lebih besar guna terwujudnya masa depan pertanian yang lebih dapat meringankan beban orang yang tengah menderita atau memerlukan bantuan.
Baca Juga: Dinas Pertanian Berencana Membuat Koperasi Untuk Petani, Bisa Tentukan Harga Bawang Merah Sendiri
Penulis : Hedi Basri Editor : Fadhilah
Sumber : Kompas TV