Mantan Menkes Terawan Racik Vaksin Nusantara di Depan Anggota DPR: Kayak Memasak Saja
Update corona | 17 Juni 2021, 08:44 WIB"Oh sudah, kalau ndak, masak saya bikin sendiri, ndak berani nyuntik sendiri. Kalau ndak yakin, safety. Sudah divaksin, termasuk anak dan istri saya," jawab Terawan.
Bukan buatan Amerika
Kemudian, Terawan juga menjawab isu yang beredar bahwa Vaksin Nusantara adalah buatan Amerika Serikat. Ia menepis isu tersebut dengan memastikan bahwa Vaksin Nusantara bukanlah produk Amerika.
Namun, ia memang mengakui bahwa selama ini dirinya diam dan enggan berkomentar hal tersebut.
"Jadi demikianlah, apa yang dikatakan bahwa ini bikinan Amerika dan sebagainya. Ya, saya selama ini hanya diam saja. Ya, untuk apa dijawab, karena mereka itu kan, mereka berpendapat. Pendapat tidak perlu dijawab tetapi dengan saya buktikan bahwa memang seperti ini," sambung Terawan.
Baca Juga: Aburizal Bakrie bersama Istri Disuntik Vaksin Nusantara: Terawan Pernah Selamatkan Nyawa Saya
Terawan mengklaim bahwa hampir 90 persen bahan-bahan dalam perangkat pembuat Vaksin Nusantara adalah produksi Indonesia.
"Hampir 90 persen lebih, bahan produksinya sudah ada di Indonesia, bahkan dibuat di Indonesia," kata Terawan.
Dalam pemaparannya, Terawan menyebut bahwa bahan-bahan yang berasal dari Indonesia di antaranya Tabung Kerucut 50 mililiter dengan jumlah 3 buah. Alat itu diberi kode RM-2072.
Kemudian, alat kesehatan lainnya yaitu Spuit 30 mililiter dengan kode RM-2222 yang juga berasal dari Indonesia. Ada juga jarum tumpul dua buah yang juga berasal dari Indonesia. Dan masih banyak alat kesehatan lainnya.
Namun, Terawan menyebut bahwa ada beberapa bahan yang berasal dari Amerika Serikat. Salah satunya Larutan Antigen Protein dengan kode IM-5124.
“Larutan Antigen Proteinnya kami harus impor dulu. Lalu ada Media Diferensiasi juga masih harus impor," ungkapnya.
Namun, Terawan menegaskan bahwa Indonesia bisa saja di satu hari nanti membuat sendiri dua bahan tersebut. Hal tersebut karena menurutnya, cara membuat dua bahan itu sangat simpel.
"Baik dalam pembuatan antigen dan karena itu recombinan. Bisa kita lakukan di sini. Namun karena paten sudah mereka (AS) miliki ya harus kita bekerja sama. Termasuk media diferensiasinya," tandas Terawan.
Baca Juga: Disuntik Vaksin oleh Dokter Terawan, Anang Hermansyah: Sumpah Takut Pak
Penulis : Gading Persada Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV