Rektor Universitas Pertahanan: Ide dan Gagasan Kebijakan Megawati Dinilai Sebagai Karya Ilmiah
Berita utama | 11 Juni 2021, 14:53 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Seluruh ide dan gagasan kebijakan yang terbit di masa periode kepemimpinan Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri dapat dinilai sebagai rangkaian karya ilmiah.
Hal tersebut disampaikan Rektor Universitas Pertahanan Laksamana Madya TNI Prof. Dr. Amarulla Octavian menyatakan dalam pidato yang disampaikan di acara Pengukuhan Gelar Profesor Kehormatan kepada Megawati Soekarnoputri, Jumat (11/6/2021).
"Seluruh ide dan gagasan kebijakan tersebut dapat dinilai sebagai serangkaian karya ilmiah yang signifikan dalam kepemimpinan beliau dalam memperkuat jati diri bangsa indonesia yang memegang teguh ideologi pancasila," kata Amarulla.
Mantan Komandan Seskoal periode 2018—2020 ini juga menjelaskan, Megawati Soekarnoputri juga banyak menerbitkan berbagai kebijakan yang sangat mendukung tugas-tugas Kementerian Pertahanan Indonesia dan Tentara Nasional Indonesia.
Baca Juga: Polemik Gelar Megawati, Dirjen Dikti: Setahu Saya Tidak Ada Gelar Profesor Kehormatan...
"Berbagai ide dan gagasan tentang pertahanan juga dituangkan dalam berbagai dokumen negara dan menjadi rujukan doktrin pertahanan, strategi pertahanan, dan postur pertahanan," tambahnya.
Selain itu juga Amarulla menyebut kepemimpinan pada Megawati dinilai kuat dalam mewujudkan Pancasila yang tidak hanya sebagai dasar negara, melainkan juga sebagai pedoman hidup berbangsa dan bernegara.
"Prof. Dr (H.C) Hj. Megawati Soekarnoputri juga menunjukan kepempinan kuat dalam mewujudkan pancasila secara konsisten tidak hanya sebagai falsafah negara, dasar negara, dan landasan kebijakan negara dalam kepemimpinan beliau pancasila juga diperkokoh sistem nilai pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara," terangnya.
Bahkan lebih daripada itu, Amarulla memandang penting keberhasilan Megawati dalam perwujudan Pancasila sebagai dasar haluan pembangunan negara.
"Dan yang terpenting bagaimana menjadikan pancasila sebagai dasar haluan pembangunan negara guna mewujudkan indonesia yang berdaulat di bid politik berdikari di bidang ekonomi dan berkepribadian dalam kebudayaan," pungkasnya.
Penulis : Nurul Fitriana Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV