Cegah Kasus Covid-19 Meningkat, PMI Lakukan Penguatan Operasi di Jateng dan DKI Jakarta
Peristiwa | 10 Juni 2021, 16:25 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – Palang Merah Indonesia (PMI) melakukan penguatan operasi di Jawa Tengah dan DKI Jakarta.
Data Satgas Covid-19, Jateng mengalami peningkatan kasus Covid-19 hingga 120 persen pada tiga minggu setelah lebaran 2021.
Sedangkan DKI Jakarta naik 63 persen di tiga minggu pasca-lebaran 2021.
Angka lonjakan kasus Covid-19 di tiga minggu pasca-lebaran 2021 jauh lebih tinggi dari tahun 2020 pada periode yang sama.
Lonjakan kasus Covid-19 pada tiga minggu setelah lebaran 2020 di DKI Jakarta mencapai 38,4 persen.
Untuk Jawa Tengah naik 44,2 persen.
Baca Juga: Satgas: Lonjakan Kasus Covid-19 Setelah Lebaran 2021 di DKI dan Jateng Lebih Tinggi dari Tahun Lalu
Ketua Umum PMI Pusat, Jusuf Kalla (JK) menjelaskan penguatan operasi yang dilakukan PMI yakni mensiagakan sejumlah personel di wilayah Jateng dan DKI Jakarta, serta melakukan penyemprotan disinfektan secara masif.
Tindakan tersebut diambil untuk membantu pemerintah setempat menanggulangi lonjakan kasus pada tiga minggu setelah lebaran 2021.
PMI, sambung JK, telah mengalihkan sejumlah armada mobil penyemprot cairan disinfektan (gunner spray) dan mengirimkan masker serta perlengkapan perlindungan diri ke beberapa daerah di Jateng dan DKI Jakarta.
"Dalam rapat koordinasi, para kepala Markas, khususnya yang di Jawa Tengah, sudah kami instruksikan untuk penguatan operasi. Kami juga di Markas Pusat akan menyediakan logistik yang diperlukan," ujar JK saat melepas armada gunner dan logistik untuk propinsi Jateng dan DKI Jakarta di Gudang Darurat PMI, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Kamis (10/06/2021).
Baca Juga: Cegah Kasus Impor Covid-19, Pemerintah Diminta Kawal Ketat Pemulangan 7.300 PMI dari Malaysia
Di kesempatan yang sama, Sekjen PMI Sudirman Said menambahkan, sejumlah kepala markas PMI telah diinstruksikan untuk menyiagakan jajaran di posko-posko penyekatan mikro maupun makro.
Mereka diminta aktif melaksanakan promosi kesehatan serta membagikan perlengkapan perlindungan diri ke masyarakat setempat.
"Bukan hanya di Jawa Tengah tapi daerah lain juga berpotensi ada kenaikan. Kita harus antisipasi lebih dini lonjakkan itu," ujarnya.
Baca Juga: 358 Tenaga Kesehatan di Kudus Terinfeksi Covid-19
Antisipasi masuk sekolah
Selain mensiagakan personel di daerah yang memiliki lonjakan kasus pasca-lebaran, PMI juga ikut membantu kebijakan pemerintah dalam melakukan pembelajaran tatap muka (PTM) secara terbatas.
PMI akan melalukan penyemprotan disinfektan terhadap seluruh sekolah yang ada di Indonesia, demi memutus mata penyebaran Covid-19.
Hal ini untuk mengantisipasi transitnya virus di area yang selalu tersentuh manusia.
Sekjen PMI, Sudirman Said melalui Surat Edaran bernomor 0698/PB/VI.2021, telah memerintahan para pengurus PMI daerah aktif berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 di wilayah setempat.
Relawan juga diminta memetakan peran dalam rencana tersebut.
Baca Juga: KPAI Sambut Baik Instruksi Jokowi soal Penyelenggaraan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas
Sudirman menjelaskan, tugas dan fungsi relawan yang telah disepakati hendaknya juga didukung dengan kapasitas relawan yang mumpuni.
Begitu juga dengan jejaring relawan di sekolah, Sudirman meminta pelibatan PMR dan guru PMR dalam upaya memastikan protokol kesehatan dipatuhi di lingkungan sekolah.
"Maksimalkan spraying disinfektan ke sekolah-sekolah. Juga pastikan protokol kesehatan dipatuhi dalam semua aktivitas PMI," ujar Sudirman Said.
Penulis : Johannes Mangihot Editor : Deni-Muliya
Sumber : Kompas TV