Waspada! Satgas Sebut Kasus Covid-19 di 9 Daerah Ini Berada di Situasi yang Mengkhawatirkan
Update corona | 9 Juni 2021, 20:59 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengungkapkan kasus Covid-19 di sembilan kabupaten/kota kini dalam situasi yang mengkhawatirkan.
Kenaikan kasusnya, kata Wiku, melebihi 100 persen.
Pada saat bersamaan, kenaikan tingkat keterisian tempat tidur atau Bed Occupancy Rate (BOR) rawat inap Rumah Sakit Covid-19 lebih dari 70 persen selama tiga pekan pasca Idulfitri 2021.
"Saat ini terdapat sembilan kabupaten/kota yang berada dalam situasi yang mengkhawatirkan. Ini mohon diperhatikan dengan seksama," ujar Wiku dikutip dari kanal YouTube BNPB Indonesia, Rabu (9/6/2021).
Wiku menyebut kondisi itu menunjukkan penanganan di daerah-daerah tersebut mulai tak terkendali.
Dia menekankan kembali bahwa kenaikan kasus dan BOR menjadi indikator penting dalam melihat kegawatan situasi Covid-19 di suatu wilayah.
"Karena apabila kasus naik namun tempat tidur tidak tersedia maka keadaan dapat semakin memburuk, begitupun sebaliknya," ucap dia.
Baca Juga: Satgas: Lonjakan Kasus Covid-19 Setelah Lebaran 2021 di DKI dan Jateng Lebih Tinggi dari Tahun Lalu
Adapun sembilan kabupaten/kota yang mendapat perhatian khusus sebagai berikut:
1. Kabupaten Kudus dengan kenaikan kasus mencapai 7.594 persen dan BOR sudah mencapai 90,2 persen.
2. Kabupaten Jepara dengan kenaikan kasus 685 persen dan BOR mencapai 88,18 persen.
3. Kabupaten Demak dengan kenaikan kasus 370 persen dan BOR mencapai 96,3 persen.
4. Kabupaten Sragen dengan kenaikan kasus 338 persen dan BOR mencapai 74,84 persen.
5. Kabupaten Bandung dengan kenaikan kasus 261 persen dan BOR mencapai 82,73 persen.
Baca Juga: Covid-19 di Jawa Tengah Makin Meluas, Ganjar Akui Berawal dari Lonjakan Kasus di Kudus
6. Kota Cimahi dengan kenaikan kasus 250 persen dan BOR mencapai 76,6 persen.
7. Kabupaten Pati dengan kenaikan kasus 205 persen dan BOR mencapai 89,57 persen.
8. Kota Semarang dengan kenaikan kasus 193 persen dan BOR mencapai 87,95 persen.
9. Kabupaten Pasaman Barat dengan kenaikan kasus 157 persen dan BOR mencapai 75 persen.
Melihat kondisi ini, Wiku meminta kepada pemerintah daerah untuk dapat mengantisipasi agar tidak terjadi ledakan kasus Covid-19 di daerahnya masing-masing.
"Mohon kepada seluruh bupati dan wali kota dari seluruh kabupaten kota ini untuk segera memperbaiki penanganan Covid-19 di daerahnya masing-masing, agar tidak memperparah kasus secara nasional," jelas Wiku.
Mengingat, kata Wiku, apabila terus dibiarkan seiring dengan bertambahnya kasus. maka rumah sakit akan penuh dan pasien dengan gejala sedang, berat tidak dapat ditangani dengan cepat. Kondisi ini dapat meningkatkan potensi kematian.
Baca Juga: 358 Tenaga Kesehatan di Kabupaten Kudus Terinfeksi Virus Corona
Penulis : Isnaya Helmi Editor : Deni-Muliya
Sumber : Kompas TV