Mega-Prabowo di Pilpres 2024, Politikus Gerindra: Boleh Saja
Politik | 9 Juni 2021, 17:02 WIBJAKARTA, KOMPAS TV - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri digaungkan untuk kembali berduet dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
Menanggapi hal itu, Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad menyatakan pihaknya tak menampik terkait adanya rencana menyandingkan kedua tokoh tersebut. Meski begitu, dirinya meminta agar isu tersebut membuat gaduh suasana Indonesia di tengah pandemi Covid-19.
"Ya kalau wacana boleh boleh saja, tapi ini jangan setiap kemudian pershabatan sudah lama kemudian dibuat penafsiran penafsiran yang katakanlah yang nanti membuat suasana tidak kondusif," kata Dasco di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (9/6/2021).
Baca Juga: Bambang Pacul Dipanggil Megawati, Bahas Rekaman Puan Maharani Maju Pilpres 2024?
Ia mengaku pihaknya belum memikirkan ihwal arah koalisi partainya di pesta demokrasi nanti. Sebab, kini yang terpenting adalah menyelesaikan masalah pandemi agar tak terus berlarut.
"Karena duet-duet itu bagi Gerindra baru akan bicara kepada tahapan-tahapan itu setelah 2023," katanya.
Sebelumnya dipreridksi, keduanya akan mendapatkan karpet merah dari jajaran partai koalisi sekarang pendukung pemerintah.
"Sepertinya mereka ada harapan kemungkinan duet kembali. Di (Pilpres) 2024 ini tidak ada nama yang begitu menjulang dan cukup dominan untuk memenangi pertarungan. Pada saat yang bersamaan kecenderungan partai politik kita itu cenderung diatur dan mudah dikendalikan, terutama oleh PDIP yang kemudian mendapatkan dukungan penuh dari Gerindra," kata Pengamat politik UIN Syarif Hidayatullah, Adi Prayitno kepada Kompas TV, Rabu (9/6/2021).
Ia menyebut, untuk menyandingkan kedua tokoh politik ini amat mudah sekali, karena sekarang ini pengaruh PDIP dan Gerindra dalam koalisi pemerintah amat besar sekali.
Baca Juga: Menjadi Anak Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Puan: Bukan Berarti Dapat Karpet Merah
"Semua partai koalisi nyaris tidak ada yang berani melawan koalisi PDIP. Kalau yang ikut menkonsolidasi itu presiden, gampang sekali untuk menduetkan dua orang ini," kata dia.
Penulis : Fadel Prayoga Editor : Purwanto
Sumber : Kompas TV