> >

Pimpinan KPK Tak Hadir di Komnas HAM, MAKI: Penghinaan Terhadap Sistem Ketatanegaraan

Peristiwa | 8 Juni 2021, 18:28 WIB
Konferensi Pers KPK terkait pelantikan ASN. Konferensi pers dilaksanakan pada Selasa sore 1 Juni 2021, pukul 17:00 WIB. Konferensi pers langsung dipimpin oleh Ketua KPK Firli Bahuri (Sumber: Bimo Wicaksana / Kompas TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dinilai telah menunjukkan arogansinya dengan tidak memenuhi undangan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM).

Lebih dari itu, sikap PImpinan KPK terhadap Komnas HAM bukti penghinaan terhadap sIstem ketatanegaraan.

Penilaian itu disampaikan oleh Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman kepada Kompas TV, Selasa (8/6/2021).

“Ini betul-betul bentuk arogansi dan penghinaan terhadap sistem ketatanegaraan kita, dan KPK ini memberikan contoh yang buruk,” kata Boyamin Saiman.

Boyamin Saiman yakin respons KPK terhadap Komnas HAM akan menjadi contoh bagi saksi dan tersangka untuk perkara yang ditangani KPK.

“Nanti akan berbalik loh, ini senjata makan tuan. Kalau nanti ada orang dipanggil KPK pasti akan mengirim surat balasan apa perkara korupsi dan minta di jelaskan sejelas-jelasnya. Nanti jadi ini bisa jadi bumerang itu,” tambah Boyamin Saiman.

Selain itu, Boyamin Saiman menilai respons Pimpinan KPK terhadap undangan Komnas HAM merupakan contoh buruk penghormatan terhadap lembaga negara.

“Ini bentuk memberikan contoh yang buruk terhadap proses penghormatan terhadap lembaga-lembaga negara. Komnas HAM dibentuk juga ada dasarnya, ada undang-undang pembentukan Komnas HAM,” ujar Boyamin Saiman.

Baca Juga: Usman Hamid Sebut Pemberhentian 51 Pegawai KPK Pelanggaran HAM Berat

“Beda kalau yang manggil itu MAKI, manggil KPK nggak datang nggak papa, yang manggil kan Komnas HAM datang penuhi,” tambahnya.

Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU