Megawati akan Dapat Gelar Profesor Kehormatan dari Unhan, Ini Alasannya
Peristiwa | 8 Juni 2021, 12:17 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri akan mendapat gelar profesor kehormatan dengan status guru besar tidak tetap dari Universitas Pertahanan RI (Unhan).
Penganugerahan tersebut akan dilakukan dalam sidang senat terbuka pada Jumat (11/6) mendatang.
"Pada hari Jumat (11/6/2021) akan dilakukan sidang senat terbuka Universitas Pertahanan RI dalam rangka pengukuhan gelar Profesor Kehormatan (Guru Besar Tidak Tetap) Ilmu Pertahanan Bidang Kepemimpinan Strategik pada Fakultas Strategi Pertahanan Universitas Pertahanan RI kepada Ibu Megawati Soekarnoputri," kata Rektor Unhan Laksamana Madya TNI Amarulla Octavian dalam keterangan resminya, Selasa (8/6/2021).
Baca Juga: Megawati-Prabowo Didorong Maju Pilpres 2024, Relawan: Pemilu 2009 Lalu Kesuksesan yang Tertunda
Lebih lanjut, Amarulla menjelaskan, alasan pemberian gelar kehormatan itu tidak terlepas dari kepemimpinan Megawati dalam menghadapi konflik dan krisis multidimensi di era pemerintahannya.
Diketahui, Megawati memimpin Indonesia pada periode 2001-2004 lalu.
"Unhan RI mencatat keberhasilan Megawati saat di pemerintahan dalam menuntaskan konflik sosial seperti penyelesaian konflik Ambon, penyelesaian konflik Poso, pemulihan pariwisata pasca bom Bali, dan penanganan permasalahan TKI di Malaysia," kata dia.
Tidak hanya itu, Amarulla juga menyampaikan bahwa sidang senat akademik Unhan RI telah menerima hasil penilaian Dewan Guru Besar Unhan atas seluruh karya ilmiah Megawati.
Hal tersebut sebagai syarat pengukuhan menjadi Profesor Kehormatan.
Sebelum pengukuhan, Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu juga dijadwalkan akan menyampaikan orasi ilmiah.
Amarulla menyebut sejumlah guru besar dari dalam dan luar negeri turut menjadi promotor Megawati menjadi Profesor Kehormatan.
Beberapa guru besar dari dalam negeri yang memberikan rekomendasi akademik berasal dari beberapa Perguruan Tinggi Negeri papan atas.
Sedangkan guru besar dari luar negeri berasal dari Jepang, Cina, Korea Selatan dan Perancis.
Baca Juga: Waketum Gerindra Habiburokhman Tanggapi Kedekatan Antara Prabowo dan Megawati
Forum akademik itu juga dijadwalkan akan dihadiri sejumlah pejabat termasuk Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin serta sejumlah menteri serta undangan lainnya.
Amarulla menjamin acara itu menerapkan secara ketat protokol kesehatan pencegahan COVID-19.
Penulis : Fadhilah Editor : Purwanto
Sumber : Kompas TV