Haji Dibatalkan Lagi, Pedagang Peci Rela Tak Ambil Untung agar Tetap Bertahan Hidup
Sosial | 8 Juni 2021, 03:55 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Pembatalan keberangkatan haji yang kembali terjadi tahun ini, ternyata membawa dampak bagi para pedagang peci, di sekitar Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta.
Melansir dari Kompas.com, Senin (7/6/2021), seorang pedagang bernama Agus (53) menyebut kondisi saat ini sebagai cobaan terberatnya selama 20 tahun menjajakan peci.
"Sekarang susah cari pembeli, bahkan cari pelaris saja susah. Sekarang bisa makan saja, bersyukur," ujar Agus.
Baca Juga: Ketua Komisi VIII DPR Sentil Tokoh Penyebar Isu Dana Haji Ditilap hingga Singgung Habib Rizieq
Dalam sehari, Agus mengaku, terkadang tidak mendapat pemasukan sama sekali, padahal harga peci yang dijualnya hanya dibanderol dengan harga Rp10.000 hingga Rp20.000.
Oleh sebab itu, untuk saat ini, Agus mengungkapkan dirinya tidak lagi mencari untung, dengan harapan peci dagangannya dapat segera terjual demi memenuhi kebutuhan hidup.
"Sekarang yang penting terjual dulu saja, tidak mencari untung dulu. Untuk makan saja dulu," terang Agus.
Sebelum pandemi Covid-19 merebak, menurut Agus, bisnis pecinya selalu laku dan hampir habis dan musim haji menjadi puncaknya karena banyak jemaah yang membeli peci dalam jumlah besar.
Baca Juga: Beredar Video Lama Ma'ruf Amin Soal Investasi Dana Haji ke Infrastruktur, Jubir Beri Klarifikasi
Seperti yang telah diketahui, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas telah mengumumkan pembatalan keberangkatan jemaah haji 2021 melalui kanal YouTube Kemenag RI, Kamis (3/6/2021).
Pembatalan tersebut dilakukan terkait keamanan jemaah haji terhadap pandemi Covid-19 yang melanda hampir seluruh negara di dunia.
Sehingga, tahun ini menjadi tahun kedua pemerintah meniadakan keberangkatan jemaah haji dari Indonesia.
Selain itu, dikutip dari Arab News, Minggu (6/6/2021), Pemerintah Arab Saudi melalui Menteri Media Majid Al-Qasabi menyatakan rencana ibadah haji 2021 akan segera diumumkan pekan ini.
Penulis : Aryo Sumbogo Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV