> >

Panglima TNI: Kasus Positif Covid-19 di Angka 6.000, Artinya Bisa Terkendali

Update corona | 7 Juni 2021, 19:49 WIB
Panglima TNI Hadi Tjahjanto (Sumber: Mabes TNI)

JAKARTA, KOMPAS.TV- Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menilai kenaikan angka kasus positif Covid-19 berhasil ditekan. Pasalnya kenaikan angka kasus aktif setelah libur Lebaran tidak lebih dari 10.000.

“Angka kasus positif Covid-19 di angka 6.000, artinya dalam kasus positif bisa terkendali karena kita menekan, tidak sampai lebih dari Rp10.000, bahkan akan kita tekan sampai angka yang paling bawah,” kata Marsekal Hadi Tjahjanto, Senin (7/6/2021).

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan, memonitor daerah-daerah yang mengalami peningkatan seperti kabupaten Kudus dan Kabupaten Bangkalan.

Marsekal Hadi Tjahjanto menuturkan TNI, Polri, dan BNPB telah melakukan langkah dalam rangka pengendalian kasus di dua daerah tersebut.

Baca Juga: Kasus Melonjak, Tim Pemburu Covid-19 Diterjunkan Incar Pelanggar Prokes di Jakarta

“Dengan cara apa, adalah melakukan pendampingan kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten untuk menggerakkan motor PPKM yang ada di bawah,” katanya.

“Karena PPKM adalah satu kunci untuk kita bisa menekan angka kasus positif seperti yang disampaikan oleh Pak Menkes tadi bahwa hulu harus kita tekan,” tambah Marsekal Hadi Tjahjanto.

Marsekal Hadi Tjahjanto menambahkan, TNI dan Polri juga melipatgandakan tracer untuk membantu para Babinsa dan Babinkamtibmas dalam melakukan tracing atau pelacakan.

“Kita kerahkan anggota TNI dan Polri di wilayah yang melaksanakan PPKM dengan penambahan personel tersebut untuk bisa melakukan kegiatan membantu kepala dinas kesehatan kabupaten,” ujarnya.

Kemudian, sambung Marsekal Hadi Tjahjanto, TNI dan Polri juga melakukan pendampingan dan perkuatan untuk pelaksanaan pemeriksaan swab PCR.

Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU