Prabowo Larang Kader Gerindra Serang Megawati
Politik | 7 Juni 2021, 09:17 WIB“Terkait agenda Prabowo dan Mega, itu agenda penting baik formal dan substasi. Formal itu peresmian patung Bung Karno yang diketahui proklamator kita,” kata Habiburokhman.
“Yang secara substansi bentuk ekspresi kedekatan tokoh bangsa antara Prabowo dengan Mega, Ketum PDI Perjuangan,” tambahnya.
Sebagai informasi, Megawati Soekarnoputri dan Prabowo Subianto pernah menjadi pasangan capres dan cawapres pada pemilu 2009.
Baca Juga: Prananda Prabowo, Sosok Jarang Terlihat dan Syair "Pengkhianat"
Keduanya berhadapan dengan pasangan Susilo Bambang Yudhoyono dan Boediono serta Jusuf Kalla yang berpasangan dengan Wiranto.
Tapi, Megawati Soekarnoputri dan Prabowo Subianto kalah melawan Susilo Bambang Yudhoyono yang berpasangan dengan Boediono. Posisi SBY ketika itu ada petahana atau incumbent.
Situasi politik kemudian berubah pada pemilihan presiden 2014. Megawati dan Prabowo tidak bersama-sama dan saling berhadapan.
Megawati memunculkan kader partai yang disebutnya petugas partai, Joko Widodo yang saat itu menjabat Gubernur DKI Jakarta untuk maju sebagai kandidat di Pilpres 2014. Bukan menggandeng Prabowo, PDI Perjuangan saat itu mengusung Jusuf Kalla sebagai pasangan bagi kadernya.
Sementara Prabowo menggandeng Hatta Radjasa, dan kalah dalam pertarungan pilpres melawan Jokowi-JK.
Selanjutnya di Pilpres 2019, Prabowo dan Mega lagi-lagi berhadapan dalam langkah politik di Pemilu Presiden.
Jokowi yang incumbent, menggandeng Ma’ruf Amin sedangkan Prabowo Subianto menggandeng Sandiaga Uno yang melepas jabatan sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta.
Lagi-lagi, dewi fortuna belum berpihak kepada Prabowo dalam pemilihan presiden yang diikutinya tiga kali. Prabowo-Sandi belum bisa mengalahkan suara dukungan untuk Jokowi-Ma’ruf.
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV