Luhut dan Erick Thohir Bertemu Pemerintah China, Bahas Kerja Sama hingga Komitmen Penting
Peristiwa | 6 Juni 2021, 11:11 WIB
JAKARTA, KOMPAS.TV - Pemerintah Indonesia menggelar pertemuan tingkat tinggi dengan pemerintah China pada Sabtu (5/6/2021) kemarin.
Dalam pertemuan itu, delegasi Indonesia dipimpin Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan.
Luhut didampingi Menteri BUMN Erick Thohir, Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara, dan Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Herbuwono.
Luhut mengungkapkan, pertemuan ini membahas sejumlah agenda kerja sama penting kedua negara.
Baca Juga: Lobi Kuota Haji, Yenny Wahid dan Luhut Bertemu Dubes Arab Saudi
Di antaranya yakni terkait proyek kerja sama prioritas, perdagangan, ekonomi, dan investasi.
Kerja sama ini terangkum dalam kerja sama High Level Dialogue on Cooperation Mechanism (HDCM).
Menurut Luhut, agenda pertemuan ini adalah bentuk komitmen kedua negara untuk mempererat kerja sama dalam merespons tantangan global.
Kedua negara sepakat dalam membangun kerja sama yang saling menguntungkan yang terkait dengan BUMN, keuangan, investasi, kesehatan, dan kemaritiman.
Sementara itu, Erick Thohir menambahkan, di sektor BUMN Indonesia dan China telah menjalin sejumlah kesepakatan penting.
Terutama yang terkait proyek strategis yang kini sedang dikerjakan oleh BUMN, seperti kerja sama Indonesia sebagai hub regional untuk produksi vaksin, pembangunan pabrik bahan baku obat, dan R&D untuk obat herbal.
"Tentu ini merupakan hal yang positif. Komitmen kerja sama untuk kita mandiri di dunia kesehatan sebagai ketahanan nasional," jelas Erick, dalam keterangan tertulisnya, Minggu (6/6/2021).
Erick menegaskan, kerja sama ini menempatkan narasi keberpihakan terhadap perekonomian rakyat.
Kerja sama juga dengan memperhatikan kepentingan nasional yang strategis.
Nantinya, proyek akan melibatkan BUMN yang akan menjadi motor pembangunan di sejumlah wilayah di Nusantara.
"Tak hanya di Pulau Jawa, melainkan pula pembangunan strategis di wilayah Timur Indonesia. Sebagai misi untuk mempertegas kedaulatan maritim dan perikanan, Indonesia akan membangun pelabuhan perikanan di Ambon sebagai bagian untuk menyukseskan program lumbung ikan nasional," kata dia.
Baca Juga: Erick Thohir: PLN Itu Utangnya Rp 500 Triliun
Mantan bos Inter Milan itu menjelaskan, kerja sama ini juga berlandaskan kesamaan dan kesetaraan kedua negara sebagai mitra yang memiliki semangat senasib dan sepenanggungan.
"Pada era pandemi yang mana seluruh negara terdampak, maka kerja sama menjadi jawaban untuk bisa bersama mengatasi krtisis. Apalagi kerja sama antara dua negara besar dunia, yakni Indonesia dan Cina. Ini menjadi komitmen dan usaha bersama untuk berkontribusi memberi perbaikan di segala sektor pasca-pandemi," ungkap dia.
Penulis : Fadhilah Editor : Purwanto
Sumber : Kompas TV