Alami Insomnia? Ini 6 Tips Kembali Tidur Usai Terbangun di Malam Hari
Kesehatan | 6 Juni 2021, 02:40 WIBSOLO, KOMPAS.TV - Bangun di tengah malam bukan hal aneh karena sebagian besar orang kerap mengalaminya. Namun, penderita insomnia kerap kesulitan tidur kembali usai terbangun di malam hari.
Ada banyak hal yang dapat menyebabkan seseorang tak bisa tidur kembali di malam hari setelah terbangun.
Pola tidur, stres, dan masalah kesehatan adalah beberapa faktor yang bisa menyulitkan orang kembali tertidur.
Baca Juga: Kamar Tidur Terlihat Monoton? Berikut 5 Cara untuk Mengubahnya Lebih Ceria
Salah satu masalah ini adalah insomnia. Insomnia adalah gangguan tidur yang paling umum terjadi, menurut Asosiasi Psikiater Amerika (APA).
Melansir Healthline, insomnia adalah gangguan yang menyebabkan orang kesulitan tidur atau tak bisa tidur kembali setelah terbangun.
Pada 2013, APA memperkirakan 6 hingga 10 persen orang dewasa menderita insomnia di Amerika Serikat.
Orang bisa disebut menderita insomnia, bila sulit tidur selama setidaknya 3 malam seminggu dalam rentang minimal 3 bulan hingga merusak kehidupan sehari-hari.
Masalah tidur terkait insomnia ini muncul karena berbagai alasan, mulai dari stres, peristiwa traumatik atau menjengkelkan, serta perubahan kebiasaan tidur, seperti tempat tidur yang berpindah.
Rasa sakit fisik, jet lag atau kelelahan usai perjalanan jauh, dan obat-obatan tertentu pun dapat menyebabkan insomnia sementara atau akut.
Sebagian orang dengan depresi, pendapatan lebih rendah, biasa duduk diam sehari-hari, dan mengalami perubahan jam kerja juga rentan mengalami insomnia.
Baca Juga: Posisi Tidur Kucing Ternyata Punya Arti Tersendiri Lho, Ini Penjelasannya
Berikut beberapa tips mengatasi insomnia agar bisa kembali tidur usai terbangun di malam hari, dirangkum dari Healthline:
1. Meditasi
Meditasi adalah salah satu cara alami dan mudah untuk mengatasi insomnia. Berbagai penelitian juga menunjukkan, meditasi dapat meningkatkan kualitas tidur dan mengurangi stres.
Ada banyak video dan tips di internet mengenai cara meditasi. Salah satu meditasi paling mudah adalah duduk tenang dengan mengatur pernapasan secara pelahan dan teratur selama 15-20 menit.
2. Hindari Kafein dan Alkohol
Sebaiknya hindari pula minum kopi dan minuman bersoda yang mengandung kafein menjenlang tidur. Kafein dapat membuat orang tetap terjaga selama 6 hingga 8 jam.
Hindari pula minum alkohol dalam tiga jam sebelum tidur. Alkohol memang dapat membuat lelah dan sering dianggap memudahkan tidur. Namun, alkohol dapat merusak kualitas tidur.
Sebagai gantinya, coba minum teh herbal panas atau susu sebelum tidur.
3. Atur Tempat Tidur
Kurangi menghabiskan waktu di tempat tidur, bila tak berniat tidur. Jauhkan alat elektronik, seperti laptop dan ponsel dari tempat tidur.
Baca Juga: Berapa Jeda Waktu yang Tepat untuk Tidur Setelah Makan Malam?
Atur pencahayaan, suara dan suhu di kamar tidurmu. Ruang yang gelap, sepi, dan dingin cenderung lebih mudah membuat orang tidur.
Tidur dengan waktu teratur juga dapat membantu tubuh dan pikiran tenang hingga tak kesulitan tertidur.
4. Lakukan Aktivitas Lain
Bila setelah 15 menit tak kunjung bisa tidur, coba tinggalkan tempat tidurmu dan lakukan aktivitas lain.
Mandi, membaca, atau mendengarkan musik yang menenangkan dapat mengurangi pikiran yang menyulitkan tidur.
Di sisi lain, hindari menghidupkan televisi, komputer, atau menggunakan ponsel. Coba hindari pula cahaya yang terlalu terang, suhu panas, dan suara yang keras.
5. Minyak Esensial
Coba hirup atau pijat tubuh dengan minyak esensial. Ada banyak minyak esensial yang dapat membantu tidur seseorang.
Minyak chamomile, minyak pohon cedar, lavender, cendana dan jeruk pahit adalah contoh minyak yang dapat membuat orang mudah tertidur.
6. Hubungi Dokter
Bila insomnia yang dialami sudah parah dan mengganggu kehidupan sehari-hari, coba hubungi dokter atau psikiater. Hal ini karena insomnia juga dapat terjadi akibat depresi.
Baca Juga: Tidur dengan Bantal Atau Tidak, Mana yang Lebih Sehat?
Penderita insomnia bisa memilih banyak opsi perawatan, mulai dari obat-obatan, terapi, hingga konsultasi untuk mengubah gaya hidup.
Selain itu, insomnia juga bisa terjadi karena masalah kesehatan fisik, seperti diabetes melitus, serangan asma, struk, obesitas, tekanan darah tinggi, serta penyakit jantung.
Mengobati penyakitnya itu dapat menyelesaikan pula insomnia dan berbagai gangguan tidur.
Penulis : Ahmad Zuhad Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV