Nagita Slavina Jadi Ikon PON XX Papua Diprotes, Menpora: Bukan Keputusan Pemerintah Pusat
Peristiwa | 4 Juni 2021, 17:40 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali memberikan tanggapan mengenai penunjukkan artis Nagita Slavina sebagai Ikon Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua.
Zainudin Amali mengungkapkan tidak tahu menahu terkait hal tersebut, mengingat keputusan tersebut bukan dari pemerintah pusat.
"Pertama, publik harus tahu keputusan penunjukan ikon PON bukan oleh pemerintah pusat, bukan oleh Menpora, apalagi jika dikaitkan dengan Presiden. Sama sekali tidak, kami tak tahu menahu," kata Amali dalam jumpa pers virtual, Jumat (4/6/2021).
Dia menyebut penunjukkan istri Raffi ahmad ini sepenuhnya wewenang dari PB PON selaku penyelenggara.
“Jadi, PB PON yang Ketua Umumnya adalah Gubernur Papua (Lukas Enembe), dengan kewenangan mereka memutuskan ikon PON itu adalah Nagita Slavina, istri dari Raffi Ahmad,” jelasnya.
Baca Juga: Dede Yusuf Turut Kritik Pemilihan Duta PON XX Papua: Mestinya Olahragawan
Kendati demikian Amali mengungkapkan banyaknya masukan dari masyarakat yang meminta agar ikon PON XX adalah masyarakat Papua akan menjadi aspirasi yang harus diperhatikan.
"Saya akan komunikasi dengan PB PON supaya mempertimbangkan lagi daripada ini menjadi kontra yang berkepanjangan," tegas Menpora.
Selain itu, Amali juga mengaku akan berbicara dengan Nagita Slavina dan Raffi Ahmad perihal tersebut.
"Sebenarnya mereka kan profesional saja. Mereka ditunjuk PB PON dan melaksanakan tugas bagaimana sesuai kesepakatannya, tapi kemudian jadi kontroversi," tambahnya.
Baca Juga: Raffi Ahmad Tanggapi soal Kontroversi Nagita Slavina Jadi Ikon PON XX Papua
Seperti diketahui, penunjukan Nagita Slavina menjadi ikon PON XX Papua ini tengah ramai diperbincangkan beberapa hari terakhir ini.
Hal ini bermula saat Komika Arie Kriting mengkritisi penunjukkan istri Raffi Ahmad ini menjadi ikon PON XX Papua melalui akun Instagram miliknya.
Arie menuturkan pemilihan Nagita itu pada akhirnya akan mendorong terjadinya cultural appropriation.
Suami Indah Permatasari ini berpendapat bahwa ikon PON XX seharusnya adalah perempuan asli Papua.
Baca Juga: Nagita Slavina Dikritik Usai Jadi Ikon PON XX, Arie Kriting: Harusnya Perempuan Papua!
Penulis : Isnaya Helmi Editor : Deni-Muliya
Sumber : Kompas TV