> >

Pengamat: Panglima TNI Baru Harus Berani Buka Dialog Dengan Gerakan Separatis Papua

Berita utama | 3 Juni 2021, 14:25 WIB
Ilustrasi anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua juga tampak bendera bintang kejora. (Sumber: Tribun Manado)

“Lebih utama memastikan kesejahteraan prajurit,” tambahnya.

Sebelumnya, Aris Santoso menilai Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) Jenderal Andika Perkasa dinilai paling berpeluang untuk menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto sebagai Panglima TNI.

“Andika kemungkinan paling berpeluang, karena ada faktor usia pensiun,” kata Aris Santoso.

Baca Juga: Pengamat Intelejen Ini Anggap Kasal Yudo Margono Layak Gantikan Hadi Tjahjanto sebagai Panglima TNI

“Tahun depan Andika sudah pensiun, 2022. Artinya, hanya sekitar setahun Andika menjabat Panglima TNI. Setelah itu baru giliran KSAL Yudo Margono,” tambahnya.

Seperti diketahui, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto akan memasuki usia pensiun. Sejumlah nama mengemukan sebagai pengganti Marsekal Hadi Tjahjanto yang berlatar belakang dari Angkatan Udara.

Setidaknya, saat ini ada tiga nama Kepala Staf Angkatan yang disebut-sebut berpotensi menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto.

Antara lain, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono. Lalu, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa, dan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Fadjar Prasetyo.

Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU