> >

Produksi Pindad, Ini Spesifikasi Senjata SS2-V5 yang Bakal jadi Bekal Personel Komponen Cadangan

Sosial | 28 Mei 2021, 15:15 WIB
Ilustrasi anggota Komponen Cadangan (Komcad) yang bakal dibekali senjata saat latihan (kanan) (Sumber: Tribunnews)

SOLO, KOMPAS.TV - Awal Juni 2021 nanti tepatnya mulai 2 hingga 7 Juni, Kementerian Pertahanan (Kemenhan) bakal membuka pendaftaran Komponen Cadangan (Komcad).

Termaktub dalam Undang-undang Nomor 23 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Sumber Daya Nasional (PSDN) sejumlah keuntungan bakal diterima peserta Komcad.

Keuntungan itu meliputi uang saku, perlengkapan perorangan lapangan, perawatan kesehatan, serta perlindungan jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian selama mengikuti pelatihan dasar kemiliteran.

Bahkan, saat pelatihan, para anggota Komcad akan dibekali salah satu senjata mutakhir buatan PT Pindad yakni SS2-V5 A1.

Hal ini tentu menjadi kebanggaan tersendiri bagi para anggota Komcad.

Baca Juga: Siap-siap! Kemenhan Buka Pendaftaran Komponen Cadangan Mulai 2 Juni 2021, Berapa Besaran Gajinya?

"Bangga juga bila Komcad dibekali senjata canggih yang lebih modern, ringan, memakai teleskop dan laser," kata anggota Komisi I DPR RI Mayjen TNI (Purn) TB Hasanuddin dikutip dari Tribun Jakarta, Jumat (7/5/2021).

Dibanding dengan senjata prajurit TNI yang profesional, SS2-V5 A1 ternyata memiliki sejumlah kelebihan yang mumpuni. Apa saja kelebihan itu?

Dilansir dari laman resmi Pindad, senjata varian SS2-V5 A1 ini merupakan versi terbaru dari SS2-V5 yang mendapatkan beberapa upgrade untuk meningkatkan performanya.

Popor lipat yang menjadi standar pada SS2-V5 diganti dengan popor model teleskopik.

Pada bagian handguard, disematkan rail di bagian kiri, kanan, atas, dan bawah untuk memasang aksesoris misalnya seperti lasser point maupun senter.

Sementara pada rail bawah, sudah terpasang sebuah vertical foregrip yang dapat menambah ergonomi dan kenyamanan dalam penggunaan senjata.

Baca Juga: Kemenhan Buka Pendaftaran Komponen Cadangan Mulai 2-7 Juni 2021, Masyarakat Usia 18-35 Bisa Daftar

Selain itu, pisir model carry handle diganti dengan model lipat pada rail.

Pisir dan pijera ini dapat diganti dengan berbagai jenis teleskop yang dipasang pada rail senjata.

Adapun SS2-V5 A1 memiliki ukuran kaliber 5,56 x 45 mm dengan berat tanpa peluru 3,35 kilogram, dan jika dengan penuh peluru 3,71 kilogram.

Dengan panjang 755 mm atau 75,5 centimeter, senjata api ini memiliki jarak tembak efektif sejauh 200 meter menggunakan peluru Ordinary Ball Cartridge MU5-TJ atau SS 109, blank cartridge MU5-H.

Seperti diberitakan KompasTV sebelumnya, untuk pendaftaran Komcad Kemenhan sejatinya cukup mudah.

Sebab, pemerintah menyediakan sejumlah cara untuk mendaftarnya.

Mulai dari pendaftaran lewat aplikasi KomcadApp dan lewat whatsapp dengan nomor 08990170845.

Masyarakat juga bisa mengunduh dokumen daftar riwayat hidup dan surat lamaran di laman komcad.kemhan.go.id.

Dalam perekrutan tahap pertama ini, pemerintah baru membuka komcad untuk matra darat dengan kuota sekitar 2.500 peserta.

Adapun pelaksanaan seleksi penerimaan sendiri akan dimulai pada minggu pertama, kedua, dan ketiga pada Juni 2021.

Setelah peserta dinyatakan lolos, mereka nantinya mulai menjalani pendidikan dasar kemiliteran pada pekan keempat di bulan yang sama selama tiga bulan ke depan, tepatnya September 2021.

Baca Juga: Kemenhan Buka Pendaftaran Komponen Cadangan Juni 2021, Simak Ketentuannya

Adapun syarat bagi WNI yang ingin menjadi calon Komcad sebagai berikut:

1. Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa

2. Setia pada NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945

3. Berusia minimal 18 (delapan belas) tahun dan maksimal 35 (tiga puluh lima) tahun.

4. Sehat jasmani dan rohani

5. Tidak memiliki catatan kriminalitas yang dikeluarkan secara tertulis oleh Polri

Meski sudah memenuhi semua persyaratan, tapi pendaftar juga harus melewati seleksi yang ketat untuk menjadi anggota Komponen Cadangan.

Baca Juga: Kemhan Buka Kuota 25 Ribu Buat Warga Sipil Masuk Komponen Cadangan

Lokasi Pendaftaran

Sementara itu, melansir kemhan.go.id, pemerintah telah menunjuk empat markas komando daerah militer (kodam) sebagai lokasi pendaftaran.

Antara lain Kodam Jaya/Jayakarta (Jakarta), Kodam II/Siliwangi (Bandung), Kodam IV/Diponegoro (Semarang), dan Kodam V/Brawijaya (Surabaya).

Penulis : Gading Persada Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU