> >

Puan Mulai Menyerang, Prabowo Tidak Mau Ngoyo

Politik | 26 Mei 2021, 05:00 WIB
Ketua DPR Puan Maharani mendampingi mantan Presiden Ke-5 Republik Indonesia Megawati Soekarnoputri dalam peresmian Patung Bung Karno di kompleks Akademi Militer Magelang, Jawa Tengah, Jumat (7/2/2020). (Sumber: KOMPAS.com/Haryantipuspasari)

JAKARTA, KOMPAS.TV- Ketua DPR yang juga elite PDIP Puan Maharani menyindir pemimpin yang hanya eksis di media sosial tapi tidak turun ke lapangan.

"Pemimpin menurut saya, itu adalah pemimpin yang memang ada di lapangan dan bukan di sosmed," katanya saat memberikan arahan kepada kader PDIP di Panti Marhaen, Kantor DPD PDIP Jateng, Kota Semarang, Sabtu (22/5/2021).

Meski tak menyebut nama, namun sindiran itu jelas ditujukan kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Ganjar memang rajin bermain medsos, mulai dari instagram, facebook, sampai youtube. Menurut kader PDIP ini, dia sudah rajin di medsos sudah sejak masih anggota DPR 10 tahun silam.

Sindiran Puan tentang sosok pemimpin itu, baru pertama kali dia lontarkan baik sebagai kader partai maupun Ketua DPR. Selama ini, Puan tidak banyak membuat pernyataan yang bersifat menyerang atau menyindir. Pernyataannya sebagai politikus cenderung normatif. 

Baca Juga: Politikus PDI Perjuangan: Ganjar Bukan Kader Terbaik dan Kena Teguran Puan Maharani

Banyak yang menyebut, pernyataannya sebagai sikap untuk bersiap maju dalam pencalonan pada Pilpres 2024. Meski dalam banyak survei, posisi Puan tidak pernah masuk dalam urutan lima besar.

Namun menurut Ketua DPP PDI Perjuangan Bambang Wuryanto,  elektabilitas seseorang masih dapat berubah sewaktu-waktu, terlebih saat ini masih jauh dari hari pemungutan suara. "Elektabilitas seseorang itu adalah potret keadaan pada waktu itu yang bisa bergerak berubah. Seseorang punya elektabilitas itu tentu karena adanya effort," kata Bambang di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (25/5/2021).

Sementara elektabilitas tertinggi untuk capres saat ini masih berada di tangan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Namun, Prabowo tak pernah mau mengomentari soal elektabilitas yang tinggi ini. 

Wakil Ketua DPR yang juga kader Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengaku bersyukur bahwa Prabowo masih punya elektabilitas tinggi meski tidak berkampanye atau berusaha keras mengatrol elektabiltas.

"Kami bersyukur bahwa hasil ini baik walaupun pak Prabowo selama ini memang tidak pernah berkampanye untuk menaikkan elektabilitas dan kita sama-sama tau bahwa pak Prabowo selama ini hanya kerja saja menjalankan tugas-tugas yang diberikan kepadanya sebagai bentuk tanggung jawab," kata Dasco.

Baca Juga: Survei Puspoll Capres 2024, Elektabilitas Prabowo Subianto Unggul, Disusul Anies Kemudian Ganjar

Dasco mengaku tambah semangat dengan hasil survei yang tetap menempatkan Prabowo di posisi teratas. "Namun apapun itu, hasil survei terakhir yang dilakukan oleh Puspoll ini juga menambah semangat para kader Gerindra di paling bawah untuk terus bekerja mengkonsolidasikan partai," ucapnya.

Meski pilpres masih lama, namun sejumlah nama mulai dimunculkan.  

Penulis : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU