Ganjar Bukan Kader Terbaik PDIP, Pengamat: Tapi Elektabilitasnya Cukup Baik di Publik
Politik | 25 Mei 2021, 18:33 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) Effendi Simbolon mengatakan Ganjar Pranowo bukan kader terbaik partai dan sudah cukup lama dievaluasi.
Pernyataan Effendi Simbolon dinilai sebagai bentuk pembenaran oleh Pengamat Politik Lingkar Madani Indonesia, Ray Rangkuti.
“Ya boleh saja dikatakan seperti itu, tapi kan elektabilitasnya cukup baik di publik. Sebaiknya PDIP harus jelas soal kriteria di balik dari penilaian Ganjar Pranowo bukan kader terbaik,” kata Ray Rangkuti kepada Kompas.TV, Selasa (25/5/2021).
“Jangan sampai kriteria untuk penilaian sengaja dibuat untuk menyingkirkan Ganjar Pranowo,” tambahnya.
Saat ini di ruang publik, kata Ray, Ganjar Pranowo dikenal sebagai kader PDIP yang memiliki prestasi.
Baca Juga: Persaingan Ganjar dan Puan Memanas, Politikus PDIP: Tak Ada Kubu-kubuan, Semuanya Kubu Megawati
“Ganjar cukup merepresentasikan PDIP, mampu menarik massa, dan luwes dalam pengabdian kepada rakyat. Dia juga nggak punya catatan buruk kejahatan asusila, amoral, bahkan korupsi dan suap,” kata Ray.
“Karena itu dia lebih mudah finish di publik sebagai calon presiden, karena figurnya cukup baik sebagai kader PDIP,” tambah Ray.
Maka tak heran, lanjut Ray, jika sejumlah lembaga survei juga menganalisis peluang kemenangan Ganjar Pranowo apabila maju di Pilpres 2024.
“Sebab Ganjar diprediksi bukan hanya bisa menjaga suara pendukung atau pemilih di partainya tetapi juga menarik suara dukungan dari luar PDIP,” tutur Ray.
Sebelumnya dalam wawancara di Sapa Pagi, Effendi Simbolon menyebut Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bukanlah kader terbaik PDIP. Meski, sambungnya, nama Ganjar Pranowo muncul di sejumlah hasil survei.
“Bukan kader terbaik Mas Ganjar di PDI Perjuangan, tapi di lingkup survei-survei teman-teman itu namanya muncul ya monggo. Kita nggak ada masalah pribadi juga dengan Mas Ganjar. Ya, karena beliau kader lama, saya kira memahami juga,” kata dia.
Baca Juga: Ganjar Disebut Bukan Kader Terbaik PDIP, Ketum GP 2024: Tapi Pas Lanjutkan Kepemimpinan Bangsa
Effendi kemudian mengatakan bahwa, tidak diundangnya Ganjar Pranowo dalam temu kader di Semarang merupakan bentuk teguran. Ia berharap, situasi tersebut membuat Ganjar Pranowo mengoreksi diri.
“Apa yang disampaikan oleh partai ini kan sudah evaluasi tahunan, lama ini. Jadi saya kira ini juga bagus untuk Mas Ganjar untuk menjadi koreksi diri juga,” katanya.
“Kita semua ini tanpa kecuali adalah petugas partai, kader partai yang taat dalam berorganisasi,” sambung Effendi.
Seperti diketahui, DPP PDI Perjuangan baru saja melakukan temu kader di Semarang Jawa Tengah pada Sabtu, 22 Mei 2021. Namun, pertemuan yang dihadiri Ketua DPP PDIP Puan Maharani itu tidak menghadirkan Ganjar Pranowo.
DPP PDIP memang sengaja tidak mengundang Gubernur Ganjar Pranowo. Situasi ini tentu saja membuat publik mengetahui bahwa ada hubungan yang tidak harmonis dalam internal PDIP.
Ditambah lagi, Puan Maharani dalam pengarahannya disanyalir memberikan pernyataan yang menyidir Ganjar Pranowo.
“Pemimpin menurut saya, itu adalah pemimpin yang memang ada di lapangan dan bukan di sosmed (social media/media sosial),” ucap Puan.
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Deni-Muliya
Sumber : Kompas TV