> >

Pengamat Sebut Sikap PDIP Kucilkan Ganjar Pranowo Bisa Jadi Kesalahan dan Kelemahan

Politik | 24 Mei 2021, 20:45 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat diwawancarai oleh KompasTV, Senin (11/1) (Sumber: KompasTV/Prahayuda Febriyanto)

Namun sebaliknya, jika konflik antara Ganjar dan PDIP terus berlarut-larut, bisa jadi Gubernur Jawa Tengah itu diusung oleh partai lain yang bercorak nasionalis religius. Misalnya seperti Partai Demokrat, NasDem, bahkan Gerindra.

Baca Juga: Tak Diundang Puan dalam Temu Kader PDIP di Semarang, Ganjar: Aku Ini Orang Jawa kok, Ya, Kader

"Peluang Ganjar menjadi capres dari partai lain terbuka lebar," ujarnya.

Adib mencontohkan dengan calon lain semisal Anies Baswedan. Meski tak mempunyai partai sekalipun, Anies justru banyak dilirik oleh responden.

"Kalau kita bandingkan misalnya dengan Anies, tanpa partai pun tetap banyak yang melirik, ini juga pasti karena bermodal popularitas, elektabilitas tinggi," kata Adib.

"Jadi saya kira Ganjar Pranowo, Ridwan Kamil, Anies Baswedan yang merupakan tokoh-tokoh potensial, kalaupun tidak dilirik oleh partainya sendiri, maka akan diambil oleh partai lain."

Baca Juga: PDIP Dinilai Berupaya Mempermalukan dan Meruntuhkan Kewibawaan Ganjar Pranowo

Sebelumnya, dalam memberikan arahan kepada kader PDIP se-Jateng, Puan Maharani melontarkan sindiran meskipun tanpa menyebut nama.

Dilansir Tribunnews, Puan mengatakan seharusnya sosok pemimpin tak hanya eksis di media sosial, melainkan di lapangan.

"Pemimpin itu menurut saya, ke depan ini adalah pemimpin yang memang ada di lapangan, bukan ada di socmed," kata Puan.

Dalam perkembangan politik saat ini, elektabilitas Ganjar Pranowo memang terus meningkat terkait Pilpres 2024.

Di sisi lain, beredar informasi bahwa Puan Maharani juga memiliki keinginan untuk berkompetisi pada Pilpres 2024 mendatang.

Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU