Doni Monardo: Kerja Sama Daerah Melalui PPKM Mikro Berjalan Baik dan Perlu Dipertahankan
Sosial | 24 Mei 2021, 20:41 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Doni Monardo menilai kerja sama berbagai pihak di tingkat daerah dalam upaya untuk menekan laju pandemi melalui pelaksanaan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Berbasis Mikro (PPKM Mikro) telah berjalan dengan baik dan perlu terus dipertahankan.
Hal tersebut disampaikannya dalam keterangan pers usai mengikuti Rapat Terbatas mengenai Penanganan Pandemi Covid-19 yang dipimpin oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), Senin (24/05/2021), di Jakarta.
“Kami sudah melihat kerja sama di tingkat daerah, di kota, dan juga di kabupaten sudah sangat baik. Kerja sama ini perlu terus digalang, perlu selalu dikumandangkan,"
"Gotong royong memberikan bantuan kepada warga yang terpapar Covid-19 adalah strategi kita yang paling murah dibandingkan kalau sudah tidak terkontrol, semakin parah, dan fasenya masuk kepada fase yang lebih berbahaya, yaitu fase berat dan kritis, bisa jadi tidak terselamatkan,” ujarnya.
Dalam pertemuan tersebut, Doni mengungkapkan Presiden Jokowi juga kembali menekankan pentingnya pelaksanaan PPKM Mikro untuk menekan laju pandemi.
Baca juga: Antisipasi Lonjakan Kasus Aktif Covid-19, Presiden Jokowi Minta PPKM Mikro Diperkuat
Menurutnya, pelaksanaan kebijakan ini perlu terus dioptimalkan. Posko Covid-19 yang berada hingga tingkat desa dan kelurahan diharapkan dapat menjabarkan dan menjalankan ketentuan PPKM Mikro.
“Posko diharapkan betul-betul bisa menjabarkan program-program yang telah disampaikan oleh pemerintah, baik itu yang berhubungan dengan karantina mandiri bagi mereka yang baru saja kembali dari bepergian, termasuk juga apabila ada lima rumah yang terdapat positif Covid-19, maka inisiatif untuk melakukan micro lockdown skala RT betul-betul dilaksanakan,” ujarnya.
Dalam upaya pengendalian mobilitas pasca mudik, Doni menilai salah satu upaya yang dilakukan yaitu mandatory check Covid-19 bagi pelaku perjalanan di Pelabuhan Bakauheni, berjalan cukup memuaskan.
“Satgas Khusus untuk mandatory check di bawah pimpinan Kapolda Lampung dan Komandan Korem Garuda Hitam yang telah bekerja sama dengan semua komponen yang ada, sehingga kita lihat hasilnya cukup memuaskan."
"Dinas Kesehatan, Dinas DLLAJR, Dinas Perhubungan, ASDP Pelabuhan, semuanya telah bekerja keras, dan juga kepatuhan masyarakat untuk mau mengikuti program pemeriksaan, mulai dari antigen swab sampai dengan pelaksanaan PCR swab,” ujarnya.
Dari hasil PCR test, ungkap Doni, ditemukan sebanyak 532 orang pelaku perjalanan yang positif Covid-19. Mereka kemudian dirawat di sejumlah tempat di Lampung, baik di rumah sakit maupun tempat-tempat yang telah disiapkan oleh Pemprov Lampung.
“Sebagian besar dari pelaku perjalanan ini adalah yang akan kembali ke Jabodetabek. Jadi bisa dibayangkan kalau seandainya Gubernur Lampung, Kapolda, Danrem, dan seluruh instansi, baik instansi pemerintah pusat serta daerah di wilayah Lampung, kurang begitu maksimal dalam pemeriksaan akan banyak sekali yang lolos ke wilayah Jabodetabek, sehingga dapat menulari keluarganya dan para kerabat, serta para rekan-rekan di tempat kerja,” tuturnya.
Penulis : Baitur Rohman Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV