Sebut Survei Pilpres Bukan Kemauan Ganjar, FX Hadi Rudyatmo Minta Bambang Wuryanto Bersikap Bijak
Politik | 24 Mei 2021, 16:32 WIBSOLO, KOMPAS.TV– Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah, Bambang Wuryanto, diminta bijaksana menyikapi hasil survei Ganjar Pranowo terkait Pilpres 2024. Ketimbang berbicara di media, Bambang Wuryanto disarankan untuk memanggil Ganjar Pranowo untuk mencari solusi persoalan.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua DPC PDI Perjuangan kota Solo Jawa Tengah, FX Hadi Rudyatmo, Senin (24/5/2021).
“Jika Gubernur sudah dianggap kelewatan batas apakah sudah dipanggil tentang survei dan sebagainya. Setahu saya, kok, itu bukan kemauan Ganjar untuk survei. Karena tim surveyer ini kan mencari berita juga melakukan tindakan,” katanya FX Hadi Rudyatmo.
“Dan yang disurvei ini bukan hanya Mas Ganjar saja, semua juga disurvei. Sehingga saya berharap Ketua DPD sekaligus Ketua Pemenangan Pemilu segera mengambil langkah yang bijak untuk memanggil gubernur,” tambahnya.
Baca Juga: Tak Diundang Puan dalam Temu Kader PDIP di Semarang, Ganjar: Aku Ini Orang Jawa kok, Ya, Kader
FX Rudyatmo mengingatkan, partai memiliki aturan bagi kader. Dalam persoalan ini, FX Hadi Rudyatmo menyebut silakan DPP PDIP memberikan teguran jika memang Ganjar Pranowo dinilai terbukti melanggar aturan.
“Kalau memang (Ganjar Pranowo) itu dianggap salah dan tak sesuai dengan aturan partai, ya, diberikan surat peringatan, surat peringatan itu, kan, ada satu, dua, tiga, dan seterusnya,” ujarnya.
Apalagi, lanjut FX Hadi Rudyatmo, dalam konteks Pilpres siapa pun yang diusung keputusannya ditentukan oleh Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
“Toh, semuanya, calon presiden dan cawapres yang menentukan Ketua Umum,” ujar Hadi Rudyatmo.
Baca Juga: PDIP Dinilai Berupaya Mempermalukan dan Meruntuhkan Kewibawaan Ganjar Pranowo
Seperti diketahui, DPP PDI Perjuangan baru saja melakukan temu kader di Semarang Jawa Tengah pada Sabtu, 22 Mei 2021. Namun, pertemuan yang dihadiri Ketua DPP PDIP Puan Maharani itu tidak menghadirkan Ganjar Pranowo.
DPP PDIP memang sengaja tidak mengundang Gubernur Ganjar Pranowo. Situasi ini tentu saja membuat publik mengetahui bahwa ada hubungan yang tidak harmonis dalam internal PDIP.
Ditambah lagi, Puan Maharani dalam pengarahannya disinyalir memberikan pernyataan yang menyidir Ganjar Pranowo.
“Pemimpin, menurut saya, adalah pemimpin yang memang ada di lapangan dan bukan di socmed (social media/media sosial),” ucap Puan.
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Eddward-S-Kennedy
Sumber : Kompas TV