PDIP Dinilai Berupaya Mempermalukan dan Meruntuhkan Kewibawaan Ganjar Pranowo
Politik | 24 Mei 2021, 14:44 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) dinilai telah mempermalukan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Lantaran, PDI Perjuangan telah tebang pilih dalam menentukan kehadiran pada acara yang dihadiri oleh sejumlah kepada daerah.
Pernyataan itu disampaikan oleh Pengamat Politik Uin Syarif Hidayatullah Jakarta, Adi Prayitno, Senin (24/5/2021).
“Ganjar Pranowo sedang dipermalukan dan ditelanjangi oleh partainya sendiri,” kata Adi Prayitno.
Baca Juga: Pengamat: PDIP Dihadapkan Pada Pertarungan Popularitas dan Struktural dalam Rivalitas Ganjar-Puan
“Bagaimana mungkin sebagai Gubernur Ganjar pranowo tidak diundang sementara kepala daerah yang lain nya diundang,” tambah Adi.
Sikap PDIP, sambung Adi, jelas meruntuhkan Ganjar Pranowo sebagai Gubernur sekaligus kader.
“Jelas ini meruntuhkan kewibawaan Ganjar Pranowo, sebagai Gubernur ditelanjangi, Ganjar tidak diundang karena dituding punya ambisi untuk maju di 2024,” ucap Adi.
Di samping itu, lanjut Adi, ini sekaligus mempertontonkan bahwa ada kelompok tertentu di internal PDI P yang tidak nyaman dengan elektabilitas Ganjar Pranowo untuk Pilpres 2024.
“Pertanyaan publik, apa yang salah, apa yang haram, ketika Ganjar punya mimpi dan ambisi untuk menjadi capres dari PDIP,” katanya.
Baca Juga: Pengamat: Manuver PDI-P Terhadap Ganjar dapat Menjadi Bumerang dan Memberikan Citra Negatif
“Inilah yang kemudian memunculkan spekulasi kedua yang tampak di panggung belakang, yang tidak terendus oleh publik, yaitu adanya orang tertentu kelompok tertentu yang tidak nyaman tidak happy dengan elektabilitas Ganjar,” tambahnya.
Adi menuturkan, kelompok yang tidak nyaman dengan Ganjar Pranowo adalah elit-elit PDI P yang bisa berkomunikasi dengan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
“Orang-orang ini adalah mereka yang punya akses langsung kepada ketua umum, punya karpet merah, dan golden tiket untuk mendapatkan feto untuk diusung melalui elite PDIP,” ujarnya.
“Inilah yang sebenarnya terjadi, makanya tidak mengherankan kalau secara perlahan kedepan kredibilitas Ganjar sebagai seorang gubernur akan dipermalukan dan diruntuhkan secara perlahan justru oleh kader internal mereka sendiri,” tutup Adi.
Kemarin, Ketua DPR Puan Maharani yang merupakan kader PDI P memberikan pengarahan kepada seluruh kadernya di Semarang, Jawa Tengah.
Baca Juga: Disentil PDIP Kerena Terlalu Aktif di Medsos, Ini Isi YouTube Ganjar Sepekan Terakhir
Tetapi, Ganjar Pranowo tidak diundang dalam acara pengarahan kepada seluruh kadernya di Semarang, Jawa Tengah. Dalam acara, Puan Maharani melontarkan sindiran. Puan mengatakan, bahwa seorang pemimpin seharusnya berada di lapangan, bukan di sosial media.
Pernyataan Puan, disinyalir sebagai bentuk sindiran kepada Ganjar Pranowo yang belakangan aktif sebagai host di media sosial Youtube pribadinya.
Ganjar Pranowo yang tidak diundang, justru menghabiskan waktu dengan kegiatan bersepeda di Jakarta.
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV