DPR Minta Aparat Penegak Hukum Usut Kasus Kebocoran Data 279 Juta Penduduk Indonesia
Peristiwa | 21 Mei 2021, 13:14 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad turut menyoroti perihal isu kebocoran 279 juta data penduduk Indonesia yang ramai diperbincangkan di media sosial baru-baru ini.
Sufmi Dasco meminta pihak terkait untuk segera bertindak agar kasus tersebut tidak merugikan banyak masyarakat.
"Isu di media sosial ada kebocoran data sebanyak 279 juta itu perlu segera ditindaklanjuti oleh aparat penegak hukum," kata Sufmi Dasco kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Jumat (21/5/2021).
Baca Juga: Data 279 Juta Peserta BPJS Diduga Bocor
Lebih lanjut dia mengungkapkan jika informasi ini benar adanya maka kebocoran data itu sangat disayangkan.
Mengingat kata Sufmi Dasco kerahasiaan dikhawatirkan jatuh ke tangan yang tidak berwenang. Sebab itu, dia meminta pihak kepolisian untuk mengusut kasus tersebut.
"Oleh karena itu, saya minta segera aparat penegak hukum untuk melakukan penyelidikan dan melalukan tindakan preventif secepatnya agar hal tersebut tidak merugikan masyarakat banyak," tegas dia.
Baca Juga: Data 279 Juta Warga Indonesia Bocor, Dirjen Dukcapil: Struktur Data Dukcapil Tidak Seperti Itu
Sementara itu, Ketua Komisi II DPR RI Ahmad Doli Kurnia menuturkan apabila dugaan itu benar adanya, maka dapat diibaratkan tengah terjadi tsunami kebocoran data di Tanah Air.
"Kalau memang Informasi itu benar, ini bukan hanya bencana, tetapi tsunami kebocoran data," kata Doli yang dikutip dari Tribunnews.com, Jumat (21/5/2021).
Penulis : Isnaya Helmi Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV