Penjelasan Komnas KIPI Soal Tiga Orang Meninggal Setelah Suntik Vaksin AstraZeneca
Kesehatan | 21 Mei 2021, 12:51 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Sebanyak tiga orang yang dilaporkan meninggal setelah disuntik vaksin Covid-19 AstraZeneca, menurut Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca-Imunisasi (Komnas KIPI) bukan diakibatkan vaksin secara langsung.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Komnas KIPI, Hindra Irawan Safari, dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi IX DPR yang disiarkan kanal YouTube DPR RI, Kamis (20/5/2021).
Pertama, Trio (22) asal Jakarta didiagnosa alami death on arrivial. Kedua, lansia (60) asal Jakarta didiagnosa karena radang paru-paru, sedangkan warga Ambon (45) didiagnosa meninggal karena Covid-19.
Dalam kesempatan itu, Hindra menjelaskan tiga orang yang dilaporkan meninggal dunia usai vaksin karena diagnosa penyakit lain.
Baca Juga: Keluarga Minta Autopsi Jenazah Trio Dipercepat, Begini Jawaban Komnas KIPI
Trio (22) asal Jakarta didiagnosa alami death on arrivial.
Hindra menjelaskan, sebelumnya Trio merasakan efek samping vaksinansi berupa pusing hingga demam. Namun, Trio menolak dibawah ke rumah sakit. Lalu, keesokan harinya kondisi semakin lemah dan meninggal dunia di klinik. Menurut dokter yang memeriksa, diagnosis Trio yakni death on arrivial.
"Jadi sulit untuk menentukan penyebab kematiannya, karena enggak ada data, enggak pernah periksa sama dokter, datang sudah meninggal," kata Hindra, Kamis (20/5/2021).
Selain itu, menurut Hindra, meninggalnya Trio seusai vaksin sulit dikaitkan dengan imunisasi karena enggak ada hasil lab, rontgen, dan CT-scan kepala.
Baca Juga: BPOM Bersama KIPI Lakukan Investigasi Keamanan dan Mutu Vaksin Covid AstraZeneca Batch CTMAV547
Lansia (60) asal Jakarta didiagnosa karena radang paru-paru.
Selain Trio, kasus meninggal usai vaksinasi AstraZeneca juga dialami oleh lansia (60) asal Jakarta.
Menurut Hindra, lansia tersebut diyakini meninggal karena memiliki radang paru-paru. Pasalnya, ketika lansia tersebut datangi layanan vaksinasi dirinya menyatakan mengalami sesak nafas.
Namun ketika selang beberapa hari dan kembali lagi ke pelayanan vaksinasi, dirinya tidak mengeluhkan sesak nafas.
"Dia datang ke tempat vaksin, dia enggak bilang kalau dia sesak, divaksin. Besoknya sesak, diperiksa puskesmas dari pemeriksaan ini radang paru, jadi akhirnya meninggal," ujarnya.
Baca Juga: Cek Fakta: Vaksin AstraZeneca Berbahaya? - ROSI (3)
Warga Ambon (45) didiagnosa meninggal karena Covid-19.
Terakhir, Hindra mengatakan, satu kasus meninggal dunia setelah divaksinasi AstraZeneca dialami oleh salah seorang warga Ambon usia 45 tahun.
Awalnya, ia mengeluhkan demam, batuk, dan pilek. Kemudian, setelah dilakukan pemeriksaan diketahui bahwa positif Covid-19 gejala berat.
"Jadi dia terpapar Covid-19, Covid-19-nya berat akhirnya meninggal karena covid-19," pungkasnya.
Baca Juga: Kisah Penerima Vaksin AstraZeneca CTMAV547 - ROSI (1)
Penulis : Nurul Fitriana Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV