Luncurkan Program Literasi Digital Nasional, Pemerintah Harap Masyarakat Makin Cakap Berinternet
Berita utama | 20 Mei 2021, 12:32 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – Dalam rangka upaya percepatan transformasi digital khususnya terkait pengembangan sumber daya manusia digital, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meluncurkan Program "Literasi Digital Nasional".
Peluncuran program ini bertepatan dengan momentum Peringatan Hari Kebangkitan Nasional yang jatuh pada hari ini Kamis (20/5/2021).
“Saya harap gerakan ini menggelinding dan terus membesar, bisa mendorong berbagai inisiatif di tempat lain, melakukan kerja-kerja konkret di tengah masyarakat agar makin cakap memanfaatkan internet untuk kegiatan edukatif dan produktif,” ujar Presiden dalam sambutan yang disampaikannya secara virtual, Kamis (20/5/2021).
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Negara juga menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang terlibat dalam program yang telah diinisiasi Kementerian Komunikasi dan Informatika sejak tahun 2017 tersebut.
“Saya memberikan apresiasi kepada 110 lembaga dan berbagai komunitas yang terlibat dalam program literasi digital nasional ini. Literasi digital adalah kerja besar, pemerintah tidak bisa bekerja sendirian, perlu mendapatkan dukungan seluruh komponen bangsa agar semakin banyak masyarakat yang melek digital,” ucapnya.
Baca juga: Presiden Jokowi Ingin Ruang Digital Dibanjiri Konten Positif, Kreatif, dan Mendidik
Presiden menilai tantangan di ruang digital saat ini semakin besar, ditandai dengan terus bermunculannya konten-konten negatif dan meningkatnya kejahatan di ruang tersebut.
“Hoaks, penipuan daring, perjudian, eksploitasi seksual pada anak, perundungan siber, ujaran kebencian, radikalisme berbasis digital perlu terus diwaspadai karena mengancam persatuan dan kesatuan bangsa,” ujarnya.
Kepala Negara juga menekankan bahwa upaya untuk terus meminimalkan konten negatif dan membanjiri ruang digital dengan konten positif adalah kewajiban bersama.
“Kita harus tingkatkan kecakapan digital masyarakat agar mampu menciptakan lebih banyak konten-konten kreatif yang mendidik, yang menyejukkan, yang menyerukan perdamaian,” tegasnya.
Ditambahkan Presiden, keberadaan koneksi digital harus dapat memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat Indonesia.
“Internet harus mampu meningkatkan produktivitas masyarakat, membuat UMKM naik kelas. Perbanyak UMKM onboarding ke platform e-commerce, sehingga internet bisa memberi nilai tambah ekonomi bagi seluruh lapisan masyarakat,” tandasnya.
Sementara itu Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate menyampaikan, program literasi digital adalah sebuah keharusan di tengah semakin intensifnya penggunaan internet oleh masyarakat.
Baca juga: Presiden Jokowi Minta Konten Negatif di Ruang Digital Diwaspadai
“Tugas kita bersama adalah memastikan setiap anak bangsa mampu mengoptimalkan kebermanfaatan internet. Di saat bersamaan literasi digital adalah sebuah keniscayaan untuk membentengi warganet dari dampak-dampak negatif internet,” ujar Johnny.
Menkominfo memaparkan, saat ini terdapat setidaknya 196,7 juta warganet di Indonesia. Potensi ekonomi digital Indonesia diproyeksikan mencapai 124 miliar dolar Amerika Serikat pada tahun 2025 mendatang.
Penulis : Baitur Rohman Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV