Prajurit TNI Latihan Tempur Kota Bawa Tank hingga Meriam, Pangdam Jaya: Kita Harus Siap
Peristiwa | 19 Mei 2021, 17:53 WIBBEKASI, KOMPAS.TV - Prajurit TNI jajaran Kodam Jaya menggelar Latihan Uji Siap Tempur (UST) Tingkat Kompi/Rai/Ton Terintegrasi Jajaran Kodam Jaya TA 2021.
Latihan tempur yang diikuti 922 prajurit Kodam Jaya itu dilakukan di bangunan apartemen Meikarta, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Simulasi itu telah dilakukan beberapa hari ini.
Pangdam Jaya, Mayjen TNI Dudung Abdurachman, hadir dalam penutupan Latihan Uji Siap Tempur pada Rabu (19/5/2021).
Mayjen TNI Dudung Abdurachman didampingi Kasdam Jaya, Brigjen TNI M Saleh, dan seluruh Pejabat Utama Kodam Jaya menyaksikan langsung simulasi latihan Uji Siap Tempur tersebut.
Baca Juga: Gandeng TNI, Polri Kejar 20 OTK yang Menganiaya 2 Prajurit hingga Gugur di Papua
Dudung Abdurachman mengatakan, pasukan yang terlibat dalam latihan UST Terintegrasi Jajaran Kodam Jaya TA 2021 seluruhnya berjumlah 922 prajurit.
Jumlah tersebut terdiri atas Satuan Yonif 203/AK, Yonkav 9/SDK, Yonarhanud 10/ABC, Armed 7/105 GS, Denzipur 3/ATD.
Sedangkan untuk kendaraan tempur yang digunakan Anoa, Tank Scorpion, Meriam 155, Mistral, dan mobil Zihandak.
Menurut Dudung, latihan tempur ini sebagai antisipasi keadaan buruk sehingga perlu dilakukan persiapan.
Dia mengatakan, sebagai prajurit Kodam Jaya, harus berlatih terus agar fisik selalu prima.
"Dan tunjukkan kalian sebagai prajurit-prajurit yang profesional dan pantas sebagai prajurit pilihan bertugas di Kodam Jaya," ujarnya, seperti dikutip Tribunnews.com.
Menurut dia, prajurit Kodam Jaya harus siap mengantisipasi terhadap situasi paling buruk sekalipun.
"Sebagai prajurit Kodam Jaya, kita harus siap," katanya lagi.
Baca Juga: Kapolda dan Pangdam Jaya Cek Kesiapan RSD Wisma Atlet Hadapi Potensi Kenaikan Covid-19 Pasca Mudik
Dudung juga mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi semangat yang ditunjukkan saat pelaksanaan Latihan UST Terintegrasi tersebut.
"Setelah latihan ini kalian kembali ke satuan dan tetap faktor keamanan yang diutamakan karena masih banyak tugas yang akan kita laksanakan," ujar Pangdam Jaya.
Dia menuturkan, kawasan Meikarta dipilih sebagai lokasi latihan perang karena memenuhi syarat.
Tempat itu ideal sehingga sangat baik untuk melakukan ajang latihan pertempuran kota.
Pihak Manajemen Meikarta pun mendukung TNI dalam melaksanakan latihan tersebut di sekitar propertinya.
Presiden Direktur Meikarta, Reza Chatab yang menyaksikan latihan perang dalam kota ini sangat mendukung penuh acara latihan prajurit TNI AD di Meikarta.
”Ya, dengan acara ini diharapkan dapat bersinergi antara Meikarta dengan aparat, sehingga terciptanya rasa keamanan dan kenyamanan bagi penghuni maupun pengunjung Meikarta,” kata Reza.
Baca Juga: Akui Pukul Sopir Taksi karena Istri Digoda, Bahar bin Smith: Paling Tiga Pukulan, Cepat Sekali
Kawasan Kota Meikarta kembali menjadi arena latihan pertempuran kota karena lokasi dianggap ideal untuk latihan.
Kali ini, latihan tersebut melibatkan 922 prajurit dari jajaran Kodam Jaya.
Sebelumnya, kawasan Meikarta juga menjadi ajang latihan tempur detasemen khusus Brimob dan simulasi penanganan bencana oleh BNPB/BPDB.
Penulis : Fadhilah Editor : Deni-Muliya
Sumber : Kompas TV