> >

Satgas Covid-19 Minta Masyarakat yang Kembali dari Mudik Lakukan Karantina Mandiri Selama 5 Hari

Berita utama | 19 Mei 2021, 10:23 WIB
Jubir Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito saat memberikan keterangan pers perkembangan penanganan Covid-19 secara online di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (28/10/2020) (Sumber: Dok. Covid19.go.id)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengingatkan masyarakat yang kembali dari mudik Lebaran untuk melakukan karantina mandiri 5x24 jam. 

"Saya ingin mengingatkan kepada seluruh pelaku perjalanan untuk melakukan karantina 5x24 jam setelah kembali dari kampung halaman," kata Wiku dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (18/5/2021).

Upaya ini dilakukan demi mencegah kemungkinan terjadinya penularan virus Covid-19 ke orang-orang terdekat.

Wiku menekankan peran Satgas Penanganan Covid-19 di daerah dalam melakukan optimalisasi peran posko Penanganan Covid-19 agar upaya ini berjalan dengan efektif. 

Satgas daerah diminta segera mendata, melaporkan, dan memastikan warga yang baru kembali dari mudik harus melakukan karantina mandiri. 

"Segera koordinasikan dengan fasilitas kesehatan apabila ditemukan kasus positif Covid-19 sehingga dapat segera diambil langkah penanganan," ujar Wiku.

Baca Juga: Satgas Covid-19: Setiap Kerumunan akan Menciptakan Transmisi Covid-19

Pencegahan Covid-19 juga dilakukan melalui beberapa upaya lainnya seperti melakukan rapid test antigen secara acak di pos penyekatan arus mudik baik di jalan tol maupun jalan nasional. 

Upaya ini diberlakukan terhadap pemudik yang kembali dari provinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Jawa Barat menuju DKI Jakarta.

Pemerintah juga terus menambah jumlah alat testing Covid-19. Jika ditemukan ada pemudik yang positif Covid-19, maka pemerintah dapat menyediakan fasilitas isolasi mandiri. 

"Kemudian penambahan personel di lapangan, baik tempat pengetesan di titik penyekatan maupun di fasilitas kesehatan yang lintas sektor yaitu oleh Satgas, Dinkes, Polri dan penyedia jasa jalan tol atau Jasa Marga," kata Wiku.

Dalam upaya peningkatan screening, Kementerian Kesehatan juga turut menyediakan logistik seperti alat pelindung diri (APD), obat-obatan, dan bahan medis yang habis pakai dalam tiga bulan ke depan.

Wiku juga mewajibkan rumah sakit di daerah untuk meningkatkan kapasitas ruang isolasi dan ruang perawatan Covid-19 sesuai dengan kondisi perkembangan keterisian tempat tidur di rumah sakit.

Baca Juga: Jokowi: 1,1 Persen Warga Nekat Mudik saat Periode Larangan Mudik Berlangsung

 

Penulis : Hasya Nindita Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU