> >

Presiden Jokowi Minta Kepala Daerah Waspada Peningkatan Kasus Covid-19 Usai Libur Lebaran

Politik | 18 Mei 2021, 19:43 WIB
Presiden Jokowi saat meninjau vaksinasi Covid-19 Gotong Royong di PT Unilever, Jababeka, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (18/5/2021). (Sumber: Tangkapan Layar Youtube Setpres)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Presiden Joko Widodo meminta kepala daerah untuk waspada terhadap potensi peningkatan kasus Covid-19 usai libur lebaran 2021.

Hal itu disampaikan Presiden Jokowi saat memberi pengarahan kepada kepala daerah di seluruh Indonesia melalui virtual yang diunggah di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (18/5/2021).

Presiden menegaskan waspada terhadap peningkatan kasus Covid-19 tetap dilakukan meskipun sudah ada kebijakan larangan mudik.

Baca Juga: Tinjau Pengerjaan Kereta Cepat, Jokowi Targetkan Akhir 2022 Sudah Bisa Diuji Coba dan Beroperasi

Sebab, dari laporan yang diterima terdapat 1,5 juta orang yang mudik dalam kurun waktu 6-17 Mei 2021.

Sebelumnya Presiden Jokowi menyatakan ada 33 persen masyarakat yang berkeinginan untuk mudik. Saat ada kebijakan larangan mudik, angka tersebut turun menjadi 11 persen.

Saat sosialisasi turun menjadi 7 persen dan saat pelaksanaan menjadi 1,1 persen.

“1,1 persen kelihatannya kecil sekali tetapi kalau dijumlah, ternyata masih besar sekali. 1,5 juta orang yang masih mudik. Untuk itu kita berharap kasusnya tidak seperti tahun lalu,” ujar Presiden Jokowi.

Baca Juga: Libur Lebaran Berakhir, Menpan RB Tjahjo Kumolo Singgung Sanksi Berat ASN Nekat Mudik

Presiden juga mengingatkan para kepala daerah untuk menjaga momen penurunan kasus aktif yang saat ini 90.800 kasus.

“Penurunannya 48 persen, ini yang harus kita tetakan agar semakin turun. Kita harus punya ketahanan karena tidak mungkin selesai dalam waktu sebulan dua bulan,” ujar Presiden.

Presiden Jokowi menambahkan kepala daerah juga mesti berkaca kepada negara tetangga yang gelombang kasus Covid-19 mulai melonjak.

Baca Juga: Vaksinasi Gotong Royong Dimulai, Jokowi Targetkan 70 Juta Masyarakat Sudah Divaksin Pada September

Seperti Malaysia dan Singapura yang menyatakan lockdown hingga Juni.

“Jadi harus hati-hati,” ujar Presiden Jokowi.

Penulis : Johannes Mangihot Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU