Kecelakaan di Samudra Hindia, Seluruh Awak KM Bandar Nelayan Ditemukan Selamat
Peristiwa | 17 Mei 2021, 12:13 WIBPERTH, KOMPAS.TV - Seluruh awak KM Bandar Nelayan 188 yang dilaporkan mengalami kecelakaan di Samudra Hindia, tepatnya sekitar 650 mil laut sebelah barat Perth, Australia ditemukan dalam kondisi selamat.
Awak kapal berjumlah 20 Warga Negara Indonesia (WNI) tersebut diselamatkan oleh kapal ikan Jepang, FV Fukuseki Maru 15 yang sedang berada di dekat lokasi.
Seluruh awak dievakuasi pada Sabtu (15/5/2021) dengan lebih lanjut dipindahkan ke kapal Angkatan Laut Australia, HMAS Anzac untuk diberikan pertolongan medis.
Baca Juga: KM Bandar Nelayan 118 Kecelakaan di Samudra Hindia, Kemlu: Bawa 26 Awak Kapal Berpaspor Indonesia
Diketahui, seluruh awak kapal dalam kondisi sehat dan tidak menunjukkan gejala Covid-19. Atas keberhasilan dalam proses penyelamatan, pemerintah Indonesia mengapresiasi semua pihak yang membantu.
"Pemerintah Indonesia mengapresiasi operasi penyelamatan yang dilakukan Otoritas Australia dan dukungan yang diberikan kapal ikan Jepang serta berbagai pihak lainnya sehingga seluruh awak KM Bandar Nelayan 118 dapat diselamatkan," terang Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI melalui keterangan resmi yang dikutip Senin (17/5/2021).
Baca Juga: Wagub DKI: Tak Perlu Bawa Kerabat, Jakarta Sudah Padat
Menurut informasi, seluruh awak KM Bandar Nelayan 188 dalam keadaan selamat. Kecuali, satu orang bernama Darno yang mengalami infeksi di jari tangan dan langsung diterbangkan menuju RS Fiona Stanley di Perth, Australia.
Semenjak kejadian, Kemlu dan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Perth berkoordinasi intensif dengan Australian Border Force (ABF), Joint Rescue Coordination Centre (JRCC), Royal Australian Navy dan Basarnas Indonesia selama proses pencarian dan penyelamatan.
Menurut informasi, seluruh awak KM Bandar Nelayan 118 akan pulang diantar langsung menuju Bali menggunakan HMAS Anzac.
Baca Juga: Angkut Arus Balik Penumpang, 3 Kapal Ini Tak Diizinkan Bersandar di Pelabuhan Paotere Makassar
Penulis : Nurul Fitriana Editor : Purwanto
Sumber : Kompas TV