ICMI: Konflik Israel Vs Palestina Bukan Perang Soal Agama, Ini Masalah Kemanusiaan
Berita utama | 17 Mei 2021, 11:42 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) menilai konflik Israel dengan Palestina bukanlah perang soal agama. Bagi ICMI, yang terjadi antara Israel dan Palestina adalah perang soal perebutan wilayah dan soal kemanusiaan.
“Konflik Israel vs Palestina bukan perang soal Agama. Itu adalah perang soal perebutan wilayah dan soal kemanusiaan,” ujar Ketua Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia Jimly Assiddiqie, Senin (17/5/2021).
“Karena itu, kami menghimbau PBB agar segera meminta Israel-Palestina menghentikan perang dan kedua belah dapat menempuh jalur perundingan,” tambahnya.
Baca Juga: Tabrakkan Mobilnya ke Blokade Polisi Israel, Pengemudi Palestina Ditembak Mati
Dalam pernyataan tertulisnya, Jimly Assiddiqie mengatakan ICMI mendukung penuh perjuangan Palestina untuk mendapatkan hak-hak nya.
Termasuk, sambung Jimly, ICMI mengutuk pendudukan Israel atas wilayah Palestina.
“ICMI juga mendukung penuh langkah langkah strategis Indonesia, baik di OKI maupun di PBB yang terus konsisten dan aktif demi terwujudnya perdamaian Israel-Palestina,” ujarnya.
Baca Juga: Muhammadiyah Minta Dunia Internasional Ambil Langkah Tegas Terhadap Kebrutalan Israel di Palestina
Selain itu, mantan Ketua Mahkamah Konstutusi (MK) ini, menambahkan ICMI juga mendorong agar Pemerintah Indonesia bersedia menjadi penengah bagi terwujudnya perdamaian Israel-Palestina.
“ICMI menghimbau seluruh komponen bangsa untuk bahu membahu memberikan bantuan kemanusiaan kepada saudara saudara kita di Palestina dan dipengungsian,” katanya.
“Mereka butuh pakaian, obat-obatan, makanan, selimut dan lain sebagainya,” lanjutnya.
Baca Juga: Kekerasan Israel terhadap Palestina, DPR: Indonesia Mestinya Kirim Bantuan Kemanusiaan ke Gaza
Jimly Assiddiqie lebih lanjut menuturkan, demi alasan kemanusiaan, ICMI berharap Pemerintah dapat mengkoordinir bantuan dari masyarakat Indonesia untuk warga Palestina.
“Yang nantinya dapat dikirimkan langsung ke Palestina dan ke wilayah pengungsian,” tutup Jimly Assiddiqie.
Baca Juga: Raja Yordania: Upaya Diplomatik Intensif Berlangsung untuk Hentikan Serangan Israel ke Palestina
Sebelumnya, Menlu Retno Marsudi mewakili Indonesia mengusulkan agar Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) dan Gerakan Non-Blok (GNB) segera melakukan pertemuan khusus untuk membahas situasi yang terjadi di Palestina.
“Sudah terlalu lama hak-hak bangsa dan rakyat Palestina digerogoti oleh Israel. Indonesia akan terus bersama rakyat dan bangsa Palestina dalam memperjuangkan hak-haknya,” tegas Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Rabu (12/5/2021).
Baca Juga: Kutuk Kekerasan Israel ke Warga Palestina, Bamsoet: PBB Harus Segera Bertindak
Dalam kesempatan tersebut, Menlu menuturkan Presiden Joko Widodo menilai tindakan Israel terhadap Palestina tidak dapat dibiarkan. Atas nama Indonesia, Presiden Jokowi mengutuk tindakan Israel terhadap rakyat Palestina.
“Pada Selasa, 11 Mei 2021, Presiden Republik Indonesia telah menyampaikan posisi tegas Indonesia, bahwa tindakan Israel mengusir warga Palestina dari Sheikh Jarrah, Yerusalem Timur dan menyerang warga sipil Palestina di Masjid al-aqsha merupakan tindakan yang tidak dapat dibiarkan,” kata Menlu Retno Marsudi.
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV