Jubir PSI Kritik Anies Soal Kerumunan di Ancol dan Peringatkan Survei Pilpres yang Makin Down
Politik | 16 Mei 2021, 16:38 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Membludaknya pengunjung Taman Impian Jaya Ancol belakangan ini, selama libur Lebaran, mengundang kritikan tajam dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Juru bicara DPP PSI, Faldo Maldini menyayangkan keputusan Gubernur DKI Jakarta Anis Baswedan yang memberikan izin beroperasi untuk tempat wisata di masa larangan mudik.
“Pak Gubernur memperbolehkan warga ber-KTP DKI Jakarta masuk (ke tempat wisata) dengan kuota 30%, tapi ternyata malah membludak," ujar Faldo, dalam keterangan tertulis, Minggu (16/6/2020).
Baca Juga: Imbas Peningkatan Pengunjung TMII, Ancol dan Ragunan Ditutup Selama 2 Hari
Menurut Faldo, tidak sesuainya rencana Gubernur Anies mengenai pembukaan tempat wisata saat momen Lebaran dengan yang terjadi saat ini, merupakan sebuah keteledoran yang memprihatinkan.
Seperti tidak berjalan beriringan dengan kebijakan pemerintah pusat dalam menghambat laju penyebaran Covid-19 dengan mencegah arus mudik jelang Hari Raya Idul Fitri.
“Intinya adalah mencegah mobilitas dan kerumunan, karena virus tak akan membedakan ini mudik atau wisata. Pak Anies tentunya cukup intelektual untuk memahami ini," kata Faldo.
Baca Juga: Warganet Soal kerumunan Ancol, Bandingkan dengan Larangan Ziarah hingga Takut Seperti Kasus di India
Melansir dari Tribunnews.com, Faldo juga menilai apa yang terjadi di Ancol beberapa hari terakhir ini juga akan membuat nama Anies semakin turun untuk Pilpres 2024.
"Survei Pak Gubernur (Anies) bakal makin down kalau makin banyak (kebijakan) tidak sesuai kata dan perbuatan,” ujar Faldo.
Faldo juga menyarankan Anies untuk tegas dalam mengambil tindakan dan keputusan, jangan karena protes dari satu dua orang lantas keputusan yang telah dibuat untuk kepentingan publik luas dicabut.
"Kalau takut hadapi protes satu dua orang tanpa memikirkan publik luas, saya yakin makin jauh Pak Anies dari Medan Merdeka (jabatan Presiden), bahkan gubernur lagi saja berat," tandas Faldo seraya menekankan bahwa itu pendapat pribadinya.
Penulis : Aryo Sumbogo Editor : Eddward-S-Kennedy
Sumber : Kompas TV