Menko PMK: Antisipasi Adanya Kerumunan Setelah Sholat Ied, Pemerintah Akan Awasi Prokes Sholat Ied
Agama | 12 Mei 2021, 12:47 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Jajaran Kementerian Agama, TNI, Polri, serta Satuan Polisi Pamong Praja akan turut melakukan pengawasan protokol kesehatan saat melaksanakan shalat Idul Fitri.
Hal ini disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy guna mengantisipasi potensi kerumunan yang dapat terjadi usai jamaah selesai melangsungkan salat Idul Fitri berjamaah.
"Ini yang harus kita antisipasi. Kalau shalat id biasanya jamaah sudah mandi dan berwudhu dari rumah, jadi tidak perlu antre untuk berwudhu. Malah pas pulang ini yang biasanya akan sangat mungkin terjadi kerumunan," kata Muhadjir saat memimpin rapat se-tingkat menteri seperti diberitakan dalam keterangan tertulis, Selasa (11/5/2021) malam.
Ia menekankan protokol kesehatan harus dijalankan secara ketat oleh semua pihak.
"Karena masalah agama masih urusan pemerintahan absolut jadi kewenangannya masih penuh di tangan pemerintah pusat," kata Muhadjir.
Ia juga meminta jaringan Kemenag untuk mengendalikan, memantau dan menertibkan masyarakat saat salat Idul Fitri nanti.
"Saya kira jaringan birokrasi di Kemenag bisa diefektifkan untuk mengendalikan, memantau, termasuk menertibkan peraturan yang sudah ditetapkan oleh Kemenag," sambungnya.
Baca Juga: Istiqlal Tidak Gelar Salat Idul Fitri 1442 H, Imam Besar Minta Maaf
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo juga menyampaikan, Presiden Joko Widodo telah menugaskan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) untuk ikut menggalakkan protokol kesehatan saat pelaksanaan shalat Idul Fitri.
Berdasarkan keterangan Doni, Kemenperin bertugas mengalokasikan masker ke seluruh Indonesia, khususnya pada zona merah dan oranye untuk kesiapan pelaksanaan shalat Idul Fitri.
Penulis : Hasya Nindita Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV