Diprediksi Hampir 50 Ribu Pekerja Migran Indonesia Pulang ke Tanah Air
Sosial | 11 Mei 2021, 09:51 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memprediksikan sebanyak 49.682 pekerja migran Indonesia (PMI) yang kembali pulang ke Tanah Air.
Airlangga menyebut kepulangan puluhan ribu PMI ini terjadi pada periode April hingga Mei 2021.
“Di bulan April kemarin 24.215 (kepulangan) pekerja migran dan di bulan Mei adalah 25.467," kata Airlangga yang dikutip dari laman Sekretariat Kabinet RI, Selasa (11/5/2021).
Lebih lanjut, Airlangga menuturkan diperlukan antisipasi penanganan atas kedatangan para PMI ke Tanah Air.
Baca Juga: 7 Orang Pekerja Migran Yang Pulang Ke Blitar Positif Covid-19
“Ini untuk (penanganan penerimaan kedatangan) para pekerja PMI dilakukan dengan prokes (protokol kesehatan) ketat, baik itu melalui dengan pengetesan, termasuk PCR test, dan karantina,” ucap Airlangga.
Mengingat berdasarkan hasil testing sejauh ini menunjukkan kasus positif Covid-19 cukup tinggi sehingga perlu antisipasi kenaikan kasus yang terjadi di daerah pemasukan PMI.
"Kemarin dengan Pak Gubernur dibahas di daerah-daerah Sumatra (termasuk dengan Riau, Kepri), Kaltara, Kalbar, terkait dengan kebutuhan tempat karantina bagi PMI dan antisipasi-antisipasi yang dilakukan,” jelas dia.
Baca Juga: Sebanyak 1.278 Pekerja Migran Dikarantinakan di Rumah Sakit darurat Covid-19 Wisma Atlet
Airlangga yang juga selaku Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) memaparkan, sesuai Instruksi Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Nomor 10 Tahun 2021, pelaksanaan koordinasi dilakukan oleh pemerintah daerah (pemda) dengan Satuan Tugas Penanganan Covid-19.
Pelaksanaan itu juga dikoordinasikan oleh Pangdam di wilayah DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatra Utara, Nusa Tenggara Barat, Kepulauan Riau (Kepri), Kalimantan Barat (Kalbar), dan Kalimantan Utara (Kaltara).
Baca Juga: Pulang Lewat Batam, 185 Pekerja Migran Indonesia Terkonfirmasi Positif Covid-19
Penulis : Isnaya Helmi Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV