200 Personel Satpol PP Jakarta Barat Diturunkan Guna Cegah Kerumunan Jelang Hari Raya Idul Fitri
Update | 10 Mei 2021, 14:31 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Mendekati Hari Raya Idul Fitri 1442 H, aparat keamanan di wilayah DKI Jakarta berfokus mencegah kerumunan yang diperkirakan terjadi di sejumlah titik keramaian, salah satunya tempat wisata.
Petugas Satpol PP Jakarta Barat berupaya mencegah kerumunan di tiga titik yang berpotensi menjadi pusat keramaian yakni di kawasan Kota Tua, Tamansari; CNI, Kembangan; dan RPTRA Kalijodo, Tambora.
Dilansir dari Kompas.com, Kasatpol PP Jakarta Barat Tamo Sijabat mengatakan sebanyak 200 personel akan diturunkan di lokasi-lokasi tersebut.
Jumlah petugas paling banyak akan diterjunkan di kawasan wisata Kota Tua yakni sebanyak 100 personel yang akan terbagi menjadi 3 shift.
Selanjutnya, di CNI ada 40 personel dan di RPTRA Kalijodo ada 20 personel.
"Kota Tua ada 100 personel (3 shift), di CNI ada 40 personel (2 shift), di RPTRA Kalijodo ada 20 personel (2 shift) dan yang 40 personel sifatnya patroli atau mobile," ucap Tamo, dikutip dari Kompas.com, Senin (10/5/2021).
Baca Juga: Diwarnai Adu Mulut, Satpol PP Tertibkan PKL di Pasar Tanah Abang
Diberitakan sebelumnya, Kasatpol PP DKI Jakarta, Arifin, mengimbau warga yang berada di wilayah Jakarta untuk tidak berkerumun dan memadati tempat wisata saat libur Lebaran 2021 mendatang.
"Tidak boleh ada kerumunan di tempat wisata pada saat hari lebaran atau setelah hari lebaran," kata Arifin di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (7/5/2021).
Arifin menilai tempat wisata berpotensi menjadi salah satu pusat keramaian karena banyak warga yang akan memilih untuk menghabiskan waktu liburan di tempat wisata.
Selain tempat wisata, pengawasan juga akan dilakukan di sejumlah pusat perbelanjaan.
Hal ini guna mengantisipasi kerumunan yang tercipta karena warga yang memilih untuk berwisata belanja karena gagal mudik tahun ini.
Ditambah dengan adanya larangan mudik dalam kawasan aglomerasi Jabodetabek.
"Kita lihat sekarang ini ada kemungkinan (kerumunan) dalam masa lebaran (karena) orang dilarang mudik," ucap Arifin.
Dia meminta pengelola mal untuk memastikan aturan protokol kesehatan dijalankan dengan baik.
"Para pengelola mal memastikan seluruh protokol kesehatan mal itu benar-benar berjalan," kata dia.
Arifin menyebut sanksi seperti penutupan sementara akan diberlakukan kepada mal yang tidak taat menjalani protokol kesehatan.
Baca Juga: Antisipasi Kerumunan di Pusat Perbelanjaan, Wilayah Bogor dan Jatim Tetapkan Aturan
Penulis : Hasya Nindita Editor : Eddward-S-Kennedy
Sumber : Kompas TV