Terkait Larangan Mudik Aglomerasi, Wali Kota Tangerang Tunggu Edaran Resmi dari Pemerintah Pusat
Sosial | 7 Mei 2021, 19:00 WIBTANGERANG, KOMPAS.TV - Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah mengaku bingung soal larangan mudik yang juga berlaku di wilayah aglomerasi, seperti Jabodetabek.
Kebingungan Arief muncul karena sebelumnya, melalui rapat bersama Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) masyarakat diporbolehkan mudik selama masih dalam wilayah aglomerasi.
"Ini yang kami lagi bingung. Karena kemarin waktu rapat sama Menteri Dalam Negeri, mudik boleh di wilayah aglomerasi," kata Arief seperti dikutip dari Kompas.com, Kamis (6/5/2021).
Baca Juga: 8 Wilayah Aglomerasi Ini Dapat Izin Perjalanan 6-17 Mei, Mana Saja?
Namun demikian, Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan bahwa pemerintah melarang semua bentuk mudik, baik lintas provinsi maupun dalam satu wilayah aglomerasi.
"Untuk memecah kebingungan di masyarakat soal mudik lokal di wilayah aglomerasi, saya tegaskan bahwa pemerintah melarang apa pun bentuk mudik, baik lintas provinsi maupun dalam satu wilayah kabupaten/kota aglomerasi," kata Wiku dalam konferensi pers virtual melalui YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (6/5/2021).
Arief kini hanya menunggu pemerintah pusat mengeluarkan surat edaran baru yang sesuai dengan pernyataan Wiku.
"Terus sekarang tiba-tiba ganti. Tapi itu masih pernyataan ya, kami menunggu edarannya aja," sambungnya.
Baca Juga: Ribuan Pemudik Tiba Jelang Larangan Mudik Diberlakukan
Dalam hal penanggulangan kasus Covid-19 begini, Arief meminta pemerintah pusat untuk mengeluarkan peraturan tegas dan tidak berubah-ubah soal mudik, termasuk di wilayah aglomerasi.
Penulis : Hedi Basri Editor : Deni-Muliya
Sumber : Kompas TV