> >

Setelah Lebaran Program Vaksin Gotong Royong Mulai Diberikan ke Karyawan dan Buruh

Kesehatan | 6 Mei 2021, 19:08 WIB
Ilustrasi Vaksin Sinopharm (Sumber: -)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Kementerian BUMN telah mengagendakan vaksinasi bagi karyawan dan buruh yang tidak masuk kelompok vaksinasi pemerintah pada 17 Mei 2021 atau setelah larangan mudik lebaran 2021.

Para karyawan dan buruh nantinya mengikuti program vaksin gotong royong yang disediakan oleh BUMN dan ditanggung oleh perusahaan.

Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga menjelaskan pelaksanaan vaksin gotong royong digelar pada 17 Mei 2021 atau setelah lebaran agar tidak terganggu hari libur.

Baca Juga: Kadin Buka Pendaftaran Vaksin Gotong Royong Tahap 3

"Kalau dipepet minggu ini nanti ada yang sudah divaksin, ada yang berapa ribu orang tertunda karena (libur) Lebaran, kita kan lebih lihat ke tanggal saja, maka ditunda sampai 17 Mei supaya selesai Lebaran sudah langsung lancar ke depannya," ujarnya saat diskusi secara virtual, Kamis (6/5/2021).

Adapun program vaksinasi gotong royong ini ditanggung oleh perusahaan dan diberikan secara gratis kepada seluruh karyawan atau buruh.

Arya menyatakan, pelaksanaan vaksinasi gotong royong merupakan salah satu upaya untuk mempercepat kekebalan kelompok atau herd immunity.

"Sehingga dengan langkah ini maka herd immunity terjadi percepatan," ujarnya.

Baca Juga: 3 Vaksin Gotong Royong di Indonesia: Sputnik V dari Rusia, Sinopharm dan CanSino dari China

Dalam program vaksinasi gotong royong nanti, vaksin yang digunakan adalah vaksin Spuntik V dari Rusia, Sinopharm serta CanSino produksi China.

PT Bio Farma (Persero) telah memiliki 1 juta dosis vaksin Covid-19 dari Sinopharm buatan China.

Sebanyak 500 dosis vaksin akan digunakan untuk program vaksinasi gotong royong.

Sebanyak 500 dosis vaksin Sinopharm merupakan pengadaan PT Kimia Farma yang datang ke Indonesia pada 30 April dan 1 Mei 2021 lalu.  

Baca Juga: Vaksin Nusantara Jadi Sebatas Penelitian Sel Dendritik

Pelaksanaan vaksinasi tersebut dibiayai oleh pengusaha swasta melalui Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia.

Dalam data Kadin sudah ada 17.832 perusahaan dan hampir 8,6 juta peserta yang mendaftar dalam program vaksin gotong royong.

Nantinya program vaksin gotong royong ini dilakukan secara bertahap dengan memperhatikan zona letak perusahaan dan jenis sektor.

Penulis : Johannes Mangihot Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU