Cegah Kerumunan, Wagub DKI Ahmad Riza Sarankan Masyarakat Belanja di Pasar Tanah Abang Secara Online
Sosial | 4 Mei 2021, 22:16 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyarankan masyarakat dapat berbelanja secara online untuk mencegah kerumunan.
Menurut Riza, umumnya pedagang di Pasar Tanah Abang sudah membuka gerai online untuk menarik pembeli tanpa harus pergi dari rumah.
Tak hanya itu, selain Pasar Tanah Abang di Jakarta juga terdapat pusat perbelanjaan pakaian yang tidak kalah bagus dengan Tanah Abang.
Baca Juga: Pengunjung Pasar Tanah Abang Abaikan Prokes, Satgas Covid-19: Benar-benar Jadi Peringatan
“Jadi jangan semua belanja di Tanah Abang, masih ada pasar-pasar lain, agar tersebar,” ujar Ahmad Riza di Balai Kota, Selasa (4/5/2021).
Lebih lanjut Riza menjelaskan, Pemprov DKI Jakarta akan melakukan pengetatan di tempat perbelanjaan jelang Idul Fitri 1442 H.
Pengetatan ini agar peristiwa serupa di Pasar Tanah Abang tidak terjadi kembali.
Apalagi saat libur lebaran nanti, warga Jakarta tidak mudik ke kampung halaman.
Menurut Ahmad Riza, pengetatan di tempat perbelanjaan lebih mengutamakan kuota pengunjung.
Untuk pambatasan jam operasional, Ahmad Riza menilai hal tersebut masih akan dibahas bersama dengan pengelola pusat perbelanjaan.
Baca Juga: Riset Menunjukkan Meski Internet Lambat, Warga Indonesia Juara Belanja Online
"Pasti ada pengetatan. Apalagi menjelang Lebaran, pengetatan di tempat-tempat perbelanjaan, ada pengawasan, ada kerja sama. Nanti ada sirkulasi yang diatur terkait keluar-masuk pasar," ujar Riza.
Setelah terjadi kerumunan Perumda Pasar Jaya menyediakan posko di sejumlah titik di kawasan Pasar Tanah Abang sejak Senin (3/5/2021).
Sebagian petugas juga dikerahkan untuk memantau dan mengawasi penerapan protokol kesehatan.
Perumda Pasar Jaya juga membuat pembatasan pengunjung hingga maksimal 50 persen dari kapasitas pasar Pasar terbesar di Asia Tenggara itu.
Baca Juga: Soal Kerumunan Pasar Tanah Abang, Satgas Covid-19 Sentil Pemerintah Daerah untuk Tegas
Alur masuk-keluar pasar juga diatur supaya mengurai penumpukan di dalam pasar. Kemudian ada pembatasan jam operasional di setiap lantai.
Untuk toko yang berada di lantai ganjil diminta tutup jam 16.00 WIB, dan yang berada di lantai genap tutup jam 17.00.
Hal ini untuk mencegah penumpukan keluar pengunjung secara bersamaan.
Akses menuju Pasar Tanah Abang juga telah direkayasa.
Sebanyak 20 bus Transjakarta dari Stasiun Dukuh Atas ke Pasar Blok A Tanah Abang guna mengurangi tumpukan orang yang membawa kendaraan ke pasar tersebut.
Operasional KRL juga direkayasa, sehingga commuter line tidak berhenti di Stasiun Tanah Abang pada pukul 15.00-19.00 WIB.
Penulis : Johannes Mangihot Editor : Deni-Muliya
Sumber : Kompas TV