> >

Virus Corona B.1.351 Sudah Makan Korban di Indonesia, Kemenkes: WNI yang Tertular Sudah Meninggal

Update corona | 4 Mei 2021, 19:01 WIB
Ilustrasi virus Corona varian baru B.1.351 yang sudah memakan korban di Indonesia dengan meninggalnya satu WNI karena varian baru penyebab Covid-19 tersebut. (Sumber: SHUTTERSTOCK/PETERSCHREIBER MEDIA)

JAKARTA, KOMPAS.TV- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebut varian baru virus Corona yakni B.1.351 sudah masuk ke Indonesia.

Bahkan sudah menyebabkan jatuhnya korban meninggal dunia.

Hal ini sebagaimana disampaikan Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Siti Nadia Tarmizi yang mengatakan pasien positif Covid-19 yang tertular varian baru virus Corona dari Afrika Selatan tersebut saat ini sudah meninggal dunia.

Pasien tersebut diketahui positif Covid-19 berdasarkan pemeriksaan sampel pada 25 Januari 2021.

"Kasus B.1.351 yang merupakan mutasi baru virus Corona ditemukan di Bali. Temuan ini berdasarkan pengambilan spesimen (sampel) pada 25 Januari 2021," ujar Siti Nadia, Selasa (4/5/2021).

Baca Juga: Tak Kalah Berbahaya, Ini Gejala Virus Corona Varian B1351 dari Afrika Selatan

Ditemukan di Pulau Dewat, Siti Nadia menyebut, pasien yang positif itu meninggal pada pertengahan Februari 2021 lalu.

"Adapun ada satu WNI yang tertular varian baru itu. Dalam perkembangannya, WNI tersebut meninggal dunia pada 16 Februari 2021," tutur Siti.

Seperti diberitakan KompasTV sebelumnya, informasi mengenai adanya kasus positif akibat penularan varian baru dari Afrika Selatan ini disampaikan oleh Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, Senin (3/5/2021).

Baca Juga: Hati-Hati, Mutasi Baru Virus Corona dari India Terdeteksi Dua Kasus di Jakarta

Budi mengungkapkan, ada satu kasus positif Covid-19 di Bali yang disebabkan tertular varian baru virus Corona asal Afrika Selatan.

Adapun mutasi baru B.1.351 pertama kali ditemukan di Teluk Nelson Mandela, Afrika Selatan, pada awal Oktober 2020 lalu.

Sejak saat itu, virus menyebar dan kini telah ditemukan di luar negara asalnya, misalnya di Zambia dan Amerika Serikat.

Kasus B.1.351 dilaporkan di Amerika Serikat pada akhir Januari 2021 lalu.

Mutasi virus ini dicurigai dapat memengaruhi netralisasi beberapa antibodi, namun tidak terdeteksi meningkatkan risiko keparahan penyakit.

Baca Juga: Menkes Sebut Mutasi Virus Corona dari India dan Afrika Selatan Sudah Masuk Indonesia

Penulis : Gading Persada Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU