Klarifikasi Mantan Komandan KRI Nanggala 402: Masih Mau Berdinas di Kapal Selam, Cinta Satuan Kami
Update | 4 Mei 2021, 15:44 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Mantan Komandan KRI Nanggala 402 Kolonel Laut (P), Iwa Kartiwa, memberikan klarifikasi soal kondisi dirinya. Sebelumnya, ibu dan kakak Iwa menyebut dirinya sakit hingga hanya bisa terbaring sakit.
Mantan Komandan Satuan Kapal Selam (Dansatsel) Koarmada II ini mengaku masih bisa beraktivitas terbatas, walau sakit.
“Ada pernyataan tentang kondisi saya yang terbaring sakit tidak bisa berbicara, hanya bisa di tempat tidur. Saya sampaikan pada media, saya seperti ini. Kalau dikatakan sakit, saya masih bisa beraktivitas, biar pun terbatas,” ujar Iwa dalam jumpa pers yang tersiar di akun Youtube TNI Angkatan Laut, Selasa (4/5/2021).
Baca Juga: Asrena KSAL: Sakit Kolonel Iwa Kartiwa Bukan Karena Radiasi Zat Merkuri
Iwa juga mengaku masih sanggup berangkat ke Jakarta dari Taksimalaya, Jawa Barat, tanpa perlu bantuan tenaga kesehatan.
“Dari Tasik saya tidak pakai ambulans, saya dengan kendaraan pribadi. Saya ikthiar kesehatan untuk saya pribadi.” kata Iwa.
Ia pun mengatakan telah berpengalaman lama bekerja di kapal selam. Sambil mengenang pengalaman dengan rekan-rekannya, Iwa berusaha menahan tangis.
"Saya berdinas di kapal selam sejak dari letnan dua, letnan satu, kapten, mayor bersama teman-teman saya," tuturnya.
Menurutnya, tak semua personil TNI AL terkena dampak serbuk besi saat bertugas di kapal selam. Iwa menyebut sakitnya sebagai akibat kurang disiplin.
"Ada pun radiasi, buktinya beliau (Asrena KSAL Laksamana Muda Muhammad Ali) yang berlayar dengan kami masih sehat. Kondisi saat ini, sejak lama mungkin karena kami kurang disiplin," ucapnya.
Adik mantan Kapolda Jawa Barat Irjen (Purn) Anton Charliyan itu juga mengaku, sakitnya bukan karena terlalu lama bekerja di kapal selam.
Baca Juga: Kisah Mantan Komandan KRI Nanggala, Sakit karena Puluhan Tahun Hidup di Kapal Selam Berusia Tua
Iwa Kartiwa mengaku percaya pada para ahli yang mendesain kapal selam sehingga aman membawa orang ke kedalaman laut.
“Jadi Insya Allah di kedalaman berapa pun sesuai spesifikasinya kita aman,” kata Iwa menjamin.
Ia bahkan mengaku masih ingin bertugas di kapal selam, bila memungkinkan.
“Kalau masih ada waktu, saya mau berdinas di kapal selam karena kami mencintai satuan kami," imbuhnya.
Terakhir, ia pun menyangkal isu soal dirinya mengalami kesulitan hingga terpaksa menjual rumah untuk membeli obat.
“Atas nama pribadi saya punya rumah dua. Rumah dinas di Surabaya. Rumah pribadi di Tasikmalaya. Saya gak pernah jual apapun. Saya tidak kesusahan karena Angkatan Laut sudah memberikan segalanya untuk saya. Tidak ada masalah, saya masih diberi obat pada Februari 2021,” beber Iwa.
Sebelumnya, ibu dan kakak Iwa Kartiwa menceritakan kondisi memprihatinkan mantan komandan KRI Nanggala 402.
Baca Juga: Menahan Tangis, Kolonel Laut (p) Iwa Kartiwa Klarifikasi 3 Isu Terkait Kondisinya
"Iwa sakit karena terlalu lama bertugas berlayar di kapal selam, sudah 26 tahun. Dia begitu mencintai pekerjaannya,” kata Momoh Fatimah, ibu kandung Iwa Kartiwa pada Sabtu (1/5/2021).
Anton Charliyan, kakak Iwa juga mengaku kecewa melihat kondisi adiknya.
“Selain adik saya, ternyata sebagian besar rekan-rekannya juga sama, menderita kandungan zat besi saat bernapas di kapal selam selama bertugas. Saya berharap pemerintah lebih memerhatikan kesejahteraan pasukan khusus kapal selam yang selama ini mengabdi, tapi kondisinya memprihatinkan,” ujar Anton, Jumat (30/4/2021).
Penulis : Ahmad Zuhad Editor : Eddward-S-Kennedy
Sumber : Kompas TV