Ketua DPR Puan Maharani Mengingatkan, Profesi Petani Bisa Punah
Peristiwa | 30 April 2021, 09:10 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Ketua DPR RI Puan Maharani mengingatkan bahwa profesi petani bisa punah bila tidak sektor pertanian tidak diperhatian sejak sekarang.
Hal tersebut disampaikan saat Puan mendampingi Presiden Joko Widodo dalam perhelatan panen raya di Kanigoro, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Kamis (29/4/2021).
“Pertanian adalah urusan hidup matinya sebuah bangsa. Jangan sampai profesi petani di Indonesia makin ke depan makin tidak dilirik generasi muda dan akhirnya malah punah,” katanya, Kamis (29/4/2021).
Baca Juga: Doni Monardo Minta Jabar Antisipasi Lonjakan Kepulangan Pekerja Migran
Bagi politisi PDI-Perjuangan ini, proses menanam hingga mencapai panen bukan perkara yang mudah. Tentu, setiap proses memerlukan kegigihan, ketekunan, kesabaran, pengetahuan, dan kerja keras. Jika masa panen tiba, perayaan menjadi hal yang patut bagi para petani untuk merayakan dengan rasa syukur.
Puan mengajak setiap masyarakat Indonesia agar turut mengungkapkan rasa syukur kepada para petani. Menurutnya, profesi petani tidak boleh dipandang sebelah mata, karena para petani dan alam telah memberikan manfaat yang tak ternilai untuk menopang kehidupan manusia.
“Kita merayakan hasil kerja keras petani yang bisa membawa kesejahteraan bagi keluarga petani dan menghadirkan pangan bagi banyak orang,” terang legislator daerah pemilihan Jawa Tengah V itu.
Karena itu, Puan meminta agar pemerintah fokus menyelesaikan masalah di sektor pertanian. Di antaranya, mengatasi persoalan kelangkaan pupuk non subsidi, keterbatasan pupuk subsidi, dan rendahnya harga gabah.
Baca Juga: Jokowi Lantik Nadiem dan Bahlil, Puan Maharani: Reshuffle Besar-besaran Tidak Terbukti
Selain itu, ia ingin agara segera mempercepat adaptasi teknologi. Dengan semakin cepat proses adaptasi, maka akan meningkatkan produktivitas sekaligus kesejahteraan petani.
Prediksi punahnya profesi petani juga pernah diungkap oleh Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/ Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas). Maret lalu, Bappenas memperkirakan pada 2063 tak ada lagi profesi petani. Hal ini seiring dengan turunnya pekerja di sektor pertanian.
Menurut Plt Direktur Pembangunan Daerah Kementerian PPN/Bappenas Mia Amalia, pada tahun 1976 proporsi pekerja Indonesia di sektor pertanian mencapai 65,8 persen.
Namun, pada 2019 turun signifikan menjadi hanya 28 persen. "Apabila kita menggunakan tren ini dalam perhitungan linear, tentu saja hasilnya cukup mencengangkan, mungkin di 2063 tidak ada lagi yang berprofesi sebagai petani seperti yang kita kenal. Mudah-mudahan hal ini bisa kita lawan," ujar Mia Amalia dalam webinar Bappenas, Selasa (23/3/2021).
Penulis : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV