Jeritan Hati Sopir Bus di Tengah Larangan Mudik: Apakah Esok Hari Anak-anak Kami Dapat Makan?
Peristiwa | 30 April 2021, 05:24 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Larangan mudik yang diberlakukan oleh pemerintah berimbas langsung terhadap para sopir bus, yang mencari nafkah di atas roda.
Seperti terlihat dari akun facebook Inoy Libero, yang mengunggah jeritan seorang sopir bus, namun tak disebutkan namanya.
Lelaki berbadan gemuk itu membacakan secarik surat yang ditujukan kepada para gubernur, wali kota dan bupati. "Dengan menutup pintu keluar masuk provinsi secara tidak langsung membunuh mata pencaharian kami.
Jangan biarkan anak-anak kami menangis pilu di saat anak-anak kalian tertawa gembira.
Jangan biarkan kami kelaparan di saat kalian terlelap tidur karena kekenyangan," katanya, yang dibacakan pada Rabu (28/4/2021).
Baca Juga: Sopir Bus Ini Pasang Tanda Larang Ucapkan Terima Kasih Padanya, Alasannya Mengejutkan
Sopir bis berambut gondrong itu juga mempertanyakan kepada aparat yang bertindak kasar saat dia melintas. "Kenapa kami selalu di hadapkan dengan aparat hukum di bentak di hardik seakan kami ini teroris? Padahal kami ini adalah pejuang dan pahlawan bagi keluarga kecil kami.
"Di saat kalian berbagi THR kami hanya bisa berkata 'Apakah esok hari anak-anak kami dapat makan?"
Surat sopir bus ini juga beredar di aplikasi percakapan (WA).
Jeritan hati sopir tersebut, seperti mewakili banyak sopir bis lain yang nasibnya tak jauh beda. Anto (42) misalnya. Sopir bis jurusan Bandung - Surabaya, yang ditemui di Terminal Cicaheum Bandung, mengeluhkan kebijakan larangan mudik yang berdampak pada pendapatannya sehari-sehari.
"Dengan kebijakan seperti itu tentu berdampak pak, bukan hanya perusahaan tapi kami juga sebagai sopir terdampak juga," ucap Anto, awal April lalu.
Penulis : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV